Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sri Mulyani Soroti Foto Dirjen Pajak Suryo Utomo yang Kerap Pakai Moge

Hal itu terungkap dari foto-foto Dirjen Pajak Suryo Utomo tengah mengendari motor gede alias moge bersama dengan pejabat Ditjen Pajak lainnya.

Capture youtube
Sri Mulyani Soroti Foto Dirjen Pajak Suryo Utomo yang Kerap Pakai Moge 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampaknya sangat peduli dengan citra lembaganya. 

Ia meminta seluruh pegawainya hidup sederhana meski sudah terlanjur nyaman dengan hidup mewah.

Setelah ramai kasus pamer harta yang dilakukan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, kini giliran Direktur Jenderal Pajak (DJP) Suryo Utomo yang menjadi sorotan. 

Hal itu terungkap dari foto-foto Dirjen Pajak Suryo Utomo tengah mengendari motor gede alias moge bersama dengan pejabat Ditjen Pajak lainnya.

Padahal sebelumnya Suryo Utomo mengajak bawahannya untuk hidup sederhana dan tak pamer harta.

Menanggapi beredarnya foto tersebut, Sri Mulyani meminta kepada Dirjen Pajak untuk menjelaskan dan menyampaikan kepada masyarakat atau publik mengenai jumlah harta kekayaan yang ia miliki dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

"Beberapa hari ini beredar di berbagai media cetak dan online foto dan berita Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai moge bersama klub BlastingRijder DJP yaitu komunitas pegawai pajak yang menyukai naik motor besar," ujar Sri Mulyani dalam unggahan di instagram pribadinya, Minggu (26/2).

Sri Mulyani memerintahkan agar klub BlastingRijder DJP tersebut dibubarkan.

Hal ini dikarenakan hobi dan gaya hidup mengendarai moge bisa menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP Kemenkeu.

"Bahkan apabila moge tersebut diperoleh dan dibeli dengan uang halal dan gaji resmi, mengendarai dan memamerkan moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatuhan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat," katanya.

Sebelumnya, Menkeu menegaskan, Kemenkeu melarang gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga jajaran Kemenkeu dikarenakan dapat menimbulkan erosi kepercayaan terhadap integritas Kemenkeu dan menciptakan reputasi negatif.

(*)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved