Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Akhirnya Polisi Malaysia Angkat Bicara Terkait Ancaman Pembunuhan pada Grup Band Radja

Ian Kasela mengatakan jika aawalnya itu adalah prank . Namun pada akhirnta band Radja jadi ketakutan dan khawatir dengan ancaman itu

Editor: Budi Rahmat
KOMPAS.com/IRFAN MAULLANA
grup bandRadja 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Polisi Malaysia akhirnya buka suara terkait dengan ancaman pembunuhan yang diterima grup band Radja dari Indonesia .

Grup band dengan vokalis Ia Kasele ini diketahui konser di Malaysia . Usai konser ternyata mereka malah mendapat ancaman pembunuhan .

Hal tersebut dipaparkan oleh Ian Kasele sendiri . Bagaimana mereka setelah konser malah didatangi oleh bebrapa orang .

Kemudian terjadilah pengancaman . Grup band Radja awalnya mengira itu prank karena tidak ada kesalahan selama konser . Artinya konser berjalan dnegan sukses .

Namun , prank yang dikira Radja tersebut ternyata benar-benar ancaman pembunuhan . Sampai kemudian polisi Malaysia turun tangan

Statemen Polisi Malaysia

Kepolisian Johor menangkap dua orang terkait dugaan ancaman pembunuhan terhadap grup band Radja usai konser di Malaysia.

Kepala Kepolisian Johor Kamarul Zaman Mamat mengatakan, dua orang yang ditangkap masing-masing adalah pria lokal berusia 37 tahun dan pria asing berusia 48 tahun.

Dilansir dari Bernama, Minggu (12/3/2023), Kamarul menuturkan bahwa kedua orang tersebut ditangkap sekitar pukul 15.30 waktu setempat.

Keduanya dibawa ke markas Kepolisian Distrik Johor Bahru Selatan pada Minggu sore untuk dilakukan penyelidikan.

“Polisi juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi atas kejadian tersebut karena penyelidikan masih dilakukan,” kata Kamarul.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Radja mengaku mendapat ancaman pembunuhan setelah menggelar konser di Larkin Arena Indoor Stadium, Johor Bahru, pada Sabtu (11/3/2023) pukul 23.15 waktu setempat.

Vokalis Radja, Ian Kasela, berujar telah terjadi kesalahpahaman dengan pihak penyelenggara yang berujung pada hinaan dan ancaman pembunuhan yang dilontarkan kepada mereka.

Ian Kasela menyampaikan, peristiwa ancaman pembunuhan pada pukul 23.15 itu sangat mengejutkan mereka.

“Ini kali pertama kami datang ke Johor dan kami sangat menghargainya. Usai konser, kami disuruh menunggu karena ada perwakilan dari kedutaan yang ingin berfoto dengan Radja,” ucap Ian Kasela, sebagaimana dikutip dari Harian Metro.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved