Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PM Skotlandia Humza Yousaf Janjikan Kemerdekaan Dari Inggris

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Skotlandia dipimpin oleh seorang Muslim. Humza Yousaf berhasil menang dalam pemilihan dan menggantikan Nicola

EPA via Daily Sabah
PM Humza Yousaf adalah Muslim pertama pimpin Skotlandia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Skotlandia dipimpin oleh seorang Muslim. Humza Yousaf berhasil menang dalam pemilihan dan menggantikan Nicola Sturgeon.

Humza Yousaf menjadi yang termuda dan pertama dari latar belakang etnis minoritas yang mengambil posisi tersebut.

Yousaf muncul sebagai pemenang dengan 52 persen suara preferensial anggota Partai Nasional Skotlandia (SNP).

Dia akan dilantik sebagai menteri pertama pada hari Rabu (29/3/2023) besok.

Selain menjadi PM Skotlandia, Humza Yousaf juga bakal memimpin partai terbesar di Skotklandia.

Pria berusia 37 tahun itu juga akan menjadi pemimpin termuda Skotlandia.

Yousaf bersumpah untuk terus mengejar kebijakan Scottish National Party (SNP), kemerdekaan untuk Skotlandia yang telah diperjuangkan Sturgeon sejak partai tersebut kalah dalam referendum 2014.

"Kami akan menjadi generasi yang memberikan kemerdekaan bagi Skotlandia," kata Yousaf dalam pidato kemenangannya.

Ia mengatakan akan meminta pemerintah Inggris untuk kembali menggelar referendum.

"Prioritas kami adalah melindungi warga Skotlandia dari krisis biaya hidup Inggris dan mereformasi layanan publik.

"Saya akan bertujuan untuk memimpin Skotlandia dan kepentingan semua warga negara kita, apa pun kesetiaan politik Anda," tegas Yousaf.

Jajak pendapat menunjukkan bahwa dukungan telah menurun setelah sempat melonjak sepanjang tahun lalu.

Survei menunjukkan sekitar 45 persen orang Skotlandia saat ini mendukung Skotlandia meninggalkan Inggris Raya, penghitungan yang sama tercatat dalam pemungutan suara tahun 2014.

Selama berkampanye, Yousaf mengatakan SNP perlu fokus untuk menciptakan visi Skotlandia merdeka dan menjanjikan gerakan sipil untuk mendorong kampanye.

Yousaf menghadapi tantangan untuk memenangkan pemilih Skotlandia yang lebih luas, dengan pemilihan umum Inggris diharapkan dalam 18 bulan ke depan.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved