Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Video Berita

VIDEO: Antisipasi Flu Burung, Peternak Ayam di Rohil Lakukan Genyemprotan Disinfektan

“Kita sudah turun kandang peternak agar kandang lebih sering di semprot, karena flu burung ini lebih bahaya dan menyerang manusia serta tingkat

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM, BAGANSIAPIAPI – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Rokan Hilir (Rohil) telah meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah masuknya virus flu burung.

Petugas DKPP Rohil telah mensosialisasi kepada peternak untuk lebih memperhatikan kebersihan kandang dengan meningkatkan intensitas penyemprotan disinfektan.

DKPP Rohil mencatat persentase ayam peternak atau pedaging di Rohil saat ini mencapai sekitar 225.233 ekor yang tersebar di sejumlah kecamatan, yaitu, Bagan Sinembah, Balam, Tanah Putih dan lainnya.

Sementara untuk populasi bebek peternak di Rohil sebanyak 9.700 ekor yang di dominasi lokasi kandangnya di Kecamatan Tanah Putih.

Kabid Peternakan Rohil Yunisman, menjelaskan, sejauh ini Rohil masih aman dari serangan virus flu burung dan belum ada laporan gejala dari para peternak.

“Kita sudah turun kandang peternak agar kandang lebih sering di semprot, karena flu burung ini lebih bahaya dan menyerang manusia serta tingkat kematian tinggi sampai 90 persen,” ujar Yunisman saat dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).

Menurut Yunisman, sampai saat ini belum menerima surat edaran dari Provinsi Riau terkait flu burung ini, namun pihaknya telah mendapatkan edaran dari pusat dalam pertemuan di Balai Venteriner atau balai pemeriksaan hewan di Bukittinggi pada bulan lalu.

“Jadi kita (Riau) ini kan termasuk dalam pengawasan Balai tersebut. Dalam pertemuan itu di informasikan ada wabah flu burung ini, sehingga kita diminta untuk antisipasi dini,” tambahnya.

Sekali lagi Yunisman mengimbau masyarakat peternak unggas untuk menjaga kebersihan kandang sebagai pencegahan serta meningkatkan intensitas penyemprotan disinfektan kandang untuk membunuh hama penyakit.

“Kita imbau waspada apalagi saya baca di berita kabupaten Rokan Hulu yang dekat degan kita sudah ada yang kena. Kemudian seandainya peternak ada indikasi gejala cepat laporkan ke kita (DKPP) untuk selanjutnya di laporkan ke balai venteriner,” pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/T. Muhammad Fadhli).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved