Pertamina Terapkan QR Code di Riau
Warga Pekanbaru Tak Kaget Aturan Wajib Pakai QR Code untuk Beli Solar Bersubsidi, Antrean Normal
SPBU di Pekanbaru rata-rata sudah mewajibkan konsumen menggunakan QR Code untuk pembelian solar bersubsidi
Penulis: Alex | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - SPBU di Pekanbaru rata-rata sudah mewajibkan konsumen menggunakan QR Code untuk pembelian solar bersubsidi, sebagaimana rencana pihak Pertamina yang akan memulai aturan tersebut pada hari ini Selasa (28/3/2023).
Di SPBU nomor 14-282-663 Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru misalnya, aturan penggunaan QR Code bahkan sudah sangat diperketat.
Sehingga semua kendaraan yang akan membeli bio solar bersubsidi harus ada aplikasi MyPertamina.
"Di SPBU ini memang wajib menggunakan aplikasi My Pertamina untuk pembelian bio solar subsidi. Kalau tidak pakai aplikasi tersebut maka kami tidak bisa memberikan pada pelanggan," kata seorang petugas perempuan kepada Tribunpekanbaru.com.
Bahkan dikatakannya, pihaknya sudah memulai beberapa waktu lalu penerapan QR Code tersebut.
Sehingga para pelanggan yang belum mendaftar sebelumnya sekarang sudah mendaftar, agar tidak lagi terjadi antrean panjang seperti waktu sosialisasi dulunya.
“Rata-rata pelanggan di sini sudah mendaftar, karena setiap membeli solar subsidi selalu kita arahkan untuk mendaftar MyPertamina sejak masa sosialisasi,” katanya.
“Sehingga ketika sudah ada arahan seperti ini, kami sudah memberlakukan sejak beberapa waktu sebelumnya," imbuhnya.
Tidak hanya di kawasan Soekarno Hatta, hal yang sama juga sudah diberlakukan di SPBU kawasan Arifin Ahmad Pekanbaru. Namun demikian, antrean tampak normal dan tidak panjang.
Selain itu, SPBU yang ada di Jalan Soebrantas Pekanbaru juga sudah menerapkan hal yang sama, dan juga diwajibkan bagi setiap pengendara untuk menggunakan QR Code tersebut.
"Di sini juga sudah wajib menggunakan QR Code untuk membeli solar subsidi, kalau tidak pakai My Pertamina kita tidak bisa kasih, harus daftar dulu," ujarnya.
Sementara itu, seorang pengendara Rudi mengatakan, dirinya juga sudah mendapatkan informasi terkait penerapan penggunaan tersebut untuk pembelian solar bersubsidi.
Namun dirinya sudah lama mendaftar di My Pertamina.
"Walau pengumumannya dadakan, kami tidak kaget kali. Saya bersama kawan-kawan lainnya sudah mendaftar sebelumnya. Kebetulan kami di satu komunitas. Karena kami berpikir lambat laun pasti akan diwajibkan. Rupanya benar, tiba-tiba wajib hari ini, untung kami sudah daftar," kata Rudi.
( Tribunpekanbaru.com / Alexander )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.