Gubernur Riau Langsung Telpon Asmar, Tunjuk Jadi Plh Bupati Meranti
Gubernur Riau Syamsuar langsung menelpon Wakl Bupati Meranti Asmar dan menunjuknya sebagai Pelaksana Harian atau Plh Bupati Meranti
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nolpitos Hendri
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Gubernur Riau Syamsuar langsung menelpon Wakl Bupati Meranti Asmar dan menunjuknya sebagai Pelaksana Harian atau Plh Bupati Meranti .
Penunjukkan Asmar jadi Plh Bupati Meranti karena Bupati Meranti M Adil ditangkap KPK dan sudah ditetapkan sebagai tersangkap penerima suap.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Asmar kepada Tribunpekanbaru.com menyampaikan, pastikan bahwa seluruh roda pemerintah di Kabupaten termuda di Riau tererbut terus berjalan.
Hal tersebut disampaikan Asmar selepas melakukan pertemuan dengan seluruh kepala Orgasniasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemda Kepulauan Meranti, Jumat (7/4/2023) di kediaman Rumah Dinas Wakil Bupati Kepulauan Meranti.
Dia menyampaikan bahwa sudah berkoordinasi dengan Gubernur Riau, dimana seluruh tanggungjawab dan kebijakan pemda Kepukauan Meranti saat ini diserahkan kepadanya sebagai Pelaksana Harian (Plh) Bupati
"Jadi roda pemerintahan itu tetap jalan. Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," ungkap Asmar.
Dirinya mengatakan masih menunggu SK dari Mendagri untuk penetapan dirinya sebagai PLH.
"SK dari mendagri usulan dari Provinsi," jelasnya.
Terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang terjadi, Asmar menegaskan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Masalah yang tadi malam, itu kita serahkan ke penegak hukum yang bersangkutan KPK ," jelasnya.
Terkait penyegelan sejumlah kantor oleh KPK, Asmar menegaskan tidak akan mengganggu proses penyelidikan yang dilakukan.
"Itu tidak bisa kita ganggu, kita tunggu perintah KPK," tuturnya.
Asmar menegaskan bahwa roda pemerintahan di Kepulauan Meranti akan terus berjalan dan dimaksimalkan.
"Pekerjaan kota tetap jalan, pelayanan ke masyarakat kita primakan yang utama," jelasnya.
Terkait informasi sejumlah pejabat dan ASN oleh tim KPK, Asmar mengatakan tetap menunggu keterangan resmi dari KPK. Asmar mengaku tidak mengetahui siapa-siapa saja pejabat yang dibawa oleh KPK.
"Kita kalau bahasa politik kurang 86, masalah terlibat atau tidak saya tidak tahu," tuturnya.
Dirinya mengatakan apabila memang ada kepala OPD maupun pejabat yang dibawa KPK, pihaknya akan segera mencarikan pengganti untuk mengisi.
"Secepatnya akan kita isi, kita akan koordinasi dulu dengan BKPSDM dan Sekda. Jadi ini cepat berjalan dan tidak terlambat," katanya.
Terlepas dari itu Asmar mengaku sedih dengan apa yang menimpa Bupati Adil.
"Sedihlah, namanya kita manusia. Jadi tadi saya juga sudah kasi tahu dengan OPD mari kita doa semuanya, supaya mereka yang tertangkap KPK diberi kesabaran dan keluarga yang ditinggal diberikan kesabaran, tawakal." Pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Teddy Tarigan)
20 Kursi Kepala OPD Siap Diperebutkan, Gubernur Riau Bocorkan Kriteria Pejabat yang Dicari |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Terima Surat dari KPK: Berawal dari Laporan Tindakan Suap ke Penegak Hukum |
![]() |
---|
KPK Soroti Dugaan Kebocoran Anggaran Haji: Kerugian Ditaksir Rp 5 Triliun |
![]() |
---|
Gubri Abdul Wahid Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni untuk Warga Selensen |
![]() |
---|
Gubri Abdul Wahid Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMA Tuah Kemuning |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.