Deretan Artis Diduga Terlibat Pencucian Uang Wahyu Kenzo,Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Judika

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemilik robot trading Auto Trade Gold (ATG), Wahyu Kenzo telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan investasi di Polresta Malang Kota, Jawa Timur.

Kasus penipuan Wahyu Kenzo ini disinyalir menyeret sejumlah artis dalam praktik pencucian uang.

Pengacara korban robot trading, Zainul Arifin kemudian merincikan dugaan keterlibatan para publik figur Tanah Air dalam pusara kasus Wahyu Kenzo.

Diantaranya Raffi Ahmad, Atta Halilintar, Stefan William, H Faisal, dan Judika.

Kemudian ada juga nama pendakwah Gus Miftah, Dokter Tirta, hingga Vocalis Band D'Masiv Rian yang disebut-sebut terlibat.

Menurut Zainul Arifin, Atta Halilintar dan Stefan William diduga menerima pencucian uang Wahyu Kenzo melalui kontrak kerjasama endorsement.

"Atta Halilintar dan Stefan William ini menerima endorse sekaligus brand ambassador dari Legion, produk suplemen kesehatan yang CEO nya istri Wahyu Kenzo,"

"Sumber untuk membuat usaha itu diduga hasil robot trading, makanya harus ditelusuri," terang Zainul Arifin.

Baca juga: Nasib Wahyu Kenzo Kasus Penipuan Rp 9 Miliar, 3 Mobil Mewah Disita, Istri Bakal Diperiksa

Baca juga: Korban Investasi Bodong dan Penipuan di Riau Bisa Mendapatkan Haknya Kembali Melalui Restitusi

"Mereka kan juga brand ambassador, bisa jadi mereka ikut menerima sesuatu," tambahnya.

Sementara itu, Rian D'Masiv hingga Judika diduga menerima tawaran kerjasama menjadi brand ambassador produk nutrisi, dimana Wahyu Kenzo menjadi CEO nya.

"Mereka brand ambassador, jadi diduga menerima sesuatu dari Wahyu Kenzo," lanjut Zainul Arifin.

Kemudian untuk Gus Miftah, Dokter Tirta dan Haji Faisal, ketiganya diketahui pernah mengikuti lelang barang.

"Gus Miftah ini melelang blangkon seharga Rp900 juta, kemudian Dokter Tirta melelang motor Rp120 juta dan Haji Faisal menerima hasil lelang sebesar Rp400 juta," terang Zainul Arifin.

Terseretnya sejumlah publik figur diharapkan dapat segera membongkar praktik kejahatan yang selama ini dilakukan Wahyu Kenzo.

Zainul Arifin meminta sederet publik figur yang ia sebut bisa membantu.