China Minta APBN Jadi Jaminan Utang Proyek Kereta Cepat, Indonesia Terkena Jebakan Utang?
China meminta APBN Indonesia sebagai penjamin proyek yang dibangun dengan utang itu tersebut. Masyarakat pun menduga Indonesia terkena "jebakan utang"
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan mengatakan China minta APBN menjadi penjamin pinjaman utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Namun, Luhut tak mengamini tuntutan China tersebut.
Ia merekomendasikan penjaminan dilakukan melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) alias PII.
"Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018," kata Luhut.
Di lain sisi, Luhut menyebut China hanya mau menurunkan bunga utang kereta cepat dari 4 % ke level 3,4 % .
Luhut menyebut bunga utang tersebut masih terlalu tinggi dan pemerintah ingin bunga utang bisa turun sampai 2 % .
(*)
| Utang Menumpuk, Luhut Akui Whoosh Bermasalah Sejak Awal: Saya Terima Sudah Busuk Itu |
|
|---|
| PDIP Telat Nyadar Jokowi Timbulkan Utang Besar, Hasto Kemana Saja? |
|
|---|
| Jumlah Utang Indonesia di Pemerintahan Jokowi Membengkak, Didominasi ULN |
|
|---|
| Utang Indonesia Membengkak, Rp 6.237,60 Triliun Pada November 2023 |
|
|---|
| Utang Indonesia di Pemerintahan Jokowi Makin Menggunung, Tembus Rp 8.041 Triliun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/desain-kereta-cepat-jakarta-bandung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.