Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Idul Fitri 2023

Mengenal Tradisi Adat Hari Raya Enam Bersamaan Haul Syekh Abdurrahman di Tanjung Alai Kampar

Tradisi adat yang tak kalah meriah menyambut Hari Raya Enam berada di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Ariestia
Istimewa
Masyarakat Desa Tanjung Alai mendekorasi jalan menuju surau suluk Makam Syekh H Abdurrahman bin Paduko Lakmano jelang puncak Hari Raya Enam dan Haul 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Tradisi adat yang tak kalah meriah menyambut Hari Raya Enam berada di Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar.

Suasana desa begitu meriah diisi dengan acara adat dan keagamaan setelah Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Enam dirangkaikan dengan Haul Syekh H. Abdurrahman bin Paduko Lakmano.

Di desa yang berbatasan langsung dengan Sumatera Barat inilah, dimana makam Tokoh Agama pembawa Thariqat Naqsabandiyah itu berada.

Puncak Hari Raya Enam pada 9 Syawal 1444 Hijriah atau yang jatuh pada Minggu, 30 April 2023. Masyarakat Tanjung Alai dan sekitarnya akan tumpah ruah di Makam Sang Syekh.

Kepala Desa Tanjung Alai, Zulfan Alwi mengatakan, peringatan Haul Syekh H. Abdurrahman dimulai sejak selesai Salat Subuh. Masyarakat berbondong-bondong menuju makam.

Baca juga: Polisi dan TNI Amankan Rangkaian Hari Raya Enam di Kampar, Kegiatan Dihadiri Gubernur Riau

"Di makam, masyarakat memperingati Haul secara adat. Ada pembacaan Yasin dan acara adat," kata Wali Upan, sapaan akrabnya, kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (29/4/2023).

Setelah prosesi di makam, masyarakat pun berarak-arakan ke Balai Adat Tanjung Alai yang berjarak sekitar satu kilometer dengan jalan kaki.

Di sana, masyarakat ditunggu pimpinan pemerintah desa dan pucuk adat.

Di balai adat itu, masyarakat menyalami para datuk dan tokoh-tokoh agama.

Tokoh agama itu dulunya dikenal sebagai guru yang paham tentang ajaran Islam.

"Di sinilah sesama masyarakat dan dengan guru-guru, datuk-datuk, saling bermaaf-maafan. Masalah-masalah dalam setahun, dihilangkan semua," jelas Kades.

Peringatan Haul dan Hari Raya Enam merupakan dua momen yang tidak dapat dipisahkan di Tanjung Alai.

Sebab menurut sejarah, Syekh H. Abdurrahman berhasil menyatukan adat dengan agama.

Ajaran dan para murid syekh sudah menyebar. Tahun ini, haul sudah diperingati selama 111 tahun.

"Jadi kegiatan agama di Hari Raya Enam dan Haul Syekh diperingati dan dirayakan secara adat," ujar Wali Upan. Ia mengklaim, kemeriahan Hari Raya Enam di Kampar justru bermula dari Tanjung Alai.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved