Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

BPBD Imbau Warga dan Perusahaan Jaga Lahannya, Pelalawan Nihil Titik Api Dua Pekan Terakhir

Sampai saat ini titik panas masih minim dan titik api belum ada terdeteksi di Pelalawan. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau

Penulis: johanes | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Johannes Wowor Tanjung
Pengendara sepeda motor melaju di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, saat matahari terik melanda. Curah hujan menurun drastis dalam dua pekan terakhir. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Musim kemarau telah mendominasi cuaca di Kabupaten Pelalawan dalam dua pekan terakhir, meski potensi turunnya hujan masih terpantau hampir setiap hari. 

Kemarau yang kering ini membuat hawa panas sangat terasa bagi masyarakat dan tingkat kelembaban sangat rendah.

Sebagain besar warga mengeluhkan panas terik pada siang hingga sore hari dan pada malam hari berlanjut dengan hawa yang gerah.

Hal ini menandakan bahwa curah hujan semakin minim dan musim kemarau kian terasa. 

"Sampai saat ini titik panas masih minim dan titik api belum ada terdeteksi di Pelalawan. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (30/4/2023). 

Zulfan menyebutkan, beberapa kali hotspot terpantau di Pelalawan sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri maupun setelahnya.

Namun saat dicek ke lapangan, ternyata titik panas itu tidak berpotensi menjadi titik api atau firespot.

Kondisi di Pelalawan masih jauh lebih baik saat ini dibandingkan beberapa darah di Provinsi Riau yang telah dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Berdasarkan data yang dimiliki, titik api Karhutla terakhir yang terpantau pada 13 April lalu di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam.

Karhutla itu padam setelah diguyur hujan lebat di saat tik Pemadaman Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi.

Dua pekan sebelum itu, titik api muncul di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti hingga beberapa kali.

Akhirnya bisa dipadamkan tim Damkar gabungan berbagai instansi pada awal Bulan Ramadhan yang lalu. 

"Daerah kita masih aman dari Karhutla, tapi kita tetap waspada dan meningkatkan patroli," tutur Zulfan. 

Sesuai dengan imbauan dari Bupati Pelalawan H Zukri terkait penanggulangan bencana Karhutla yang disampaikan dua bulan lalu, seluruh pihak harus berkerja sama dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana Karhutla.

Seluruh perangkat pemerintahan mulai dari camat, lurah, kepala desa hingga Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memantau wilayah masing-masing dari titik panas maupun titik api. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved