BPBD Imbau Warga dan Perusahaan Jaga Lahannya, Pelalawan Nihil Titik Api Dua Pekan Terakhir
Sampai saat ini titik panas masih minim dan titik api belum ada terdeteksi di Pelalawan. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau
TRIBUNPEKANBARU.COM, PELALAWAN- Musim kemarau telah mendominasi cuaca di Kabupaten Pelalawan dalam dua pekan terakhir, meski potensi turunnya hujan masih terpantau hampir setiap hari.
Kemarau yang kering ini membuat hawa panas sangat terasa bagi masyarakat dan tingkat kelembaban sangat rendah.
Sebagain besar warga mengeluhkan panas terik pada siang hingga sore hari dan pada malam hari berlanjut dengan hawa yang gerah.
Hal ini menandakan bahwa curah hujan semakin minim dan musim kemarau kian terasa.
"Sampai saat ini titik panas masih minim dan titik api belum ada terdeteksi di Pelalawan. Seharusnya sekarang sudah masuk musim kemarau," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan, Zulfan M.Si kepada tribunpekanbaru.com, Minggu (30/4/2023).
Zulfan menyebutkan, beberapa kali hotspot terpantau di Pelalawan sejak sebelum Hari Raya Idul Fitri maupun setelahnya.
Namun saat dicek ke lapangan, ternyata titik panas itu tidak berpotensi menjadi titik api atau firespot.
Kondisi di Pelalawan masih jauh lebih baik saat ini dibandingkan beberapa darah di Provinsi Riau yang telah dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Berdasarkan data yang dimiliki, titik api Karhutla terakhir yang terpantau pada 13 April lalu di Kelurahan Langgam, Kecamatan Langgam.
Karhutla itu padam setelah diguyur hujan lebat di saat tik Pemadaman Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi.
Dua pekan sebelum itu, titik api muncul di Desa Pulau Muda Kecamatan Teluk Meranti hingga beberapa kali.
Akhirnya bisa dipadamkan tim Damkar gabungan berbagai instansi pada awal Bulan Ramadhan yang lalu.
"Daerah kita masih aman dari Karhutla, tapi kita tetap waspada dan meningkatkan patroli," tutur Zulfan.
Sesuai dengan imbauan dari Bupati Pelalawan H Zukri terkait penanggulangan bencana Karhutla yang disampaikan dua bulan lalu, seluruh pihak harus berkerja sama dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana Karhutla.
Seluruh perangkat pemerintahan mulai dari camat, lurah, kepala desa hingga Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk memantau wilayah masing-masing dari titik panas maupun titik api.
Peralihan Musim, Pusdalops-PB Kampar Ingatkan Rawan Bencana Longsor dan Banjir Bandang |
![]() |
---|
Innova Tabrak Sepeda Motor saat Nyalip di Jalintim Pelalawan, Ibu dan Dua Putrinya Luka Berat |
![]() |
---|
Disidkbud Pelalawan Klaim Belum Ada Kasus Keracunan Siswa Akibat Program MBG di Sekolah |
![]() |
---|
Rekomendasi Pemprov Riau Turun, Sekdakab Pelalawan Hasil Seleksi Jabatan Segera Dilantik |
![]() |
---|
Cuaca Riau Hari Ini, 20 September 2025, Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.