Balas Sikap Nasionalis Hindu India, Pria Hindu Dianiaya Saat Bonceng Wanita Muslim

TRIBUNPEKANBARU.COM - Penduduk setempat di Patna memukuli seorang pria Hindu setelah membonceng wanita Muslim di atas sepeda motor.

Seluruh kejadian yang terekam kamera itu kini menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, Polisi Patna mengatakan mereka telah memulai penyelidikan berdasarkan video tersebut.

Seorang pria Hindu di Patna Bihar dianiaya oleh sekelompok penduduk setempat setelah dia terlihat sedang bersepeda motor dengan seorang wanita Muslim.

Insiden tersebut dilaporkan dari pasar lokal di kota, di bawah batas Kantor Polisi Pirbahore, di mana pria dan wanita tersebut, keduanya teman sekelas, dihentikan dan diinterogasi oleh penduduk setempat, saat mereka sedang dalam perjalanan ke suatu tempat.

Menurut detailnya, penduduk Muslim setempat meminta wanita itu untuk pulang.

Dilansir dari India Today, mereka kemudian menganiaya pria tersebut.

Mereka pun menginterogasi pria tersebut yang diketahui bernama sebagai Sagar Kumar Mishra.

Pria itu dilarang bersama dengan wanita tersebut karena ia seorang Hindu.

Seluruh kejadian itu terekam kamera dan segera menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, Kepolisian Patna mengaku belum menerima pengaduan baik dari pria maupun wanita tersebut.

Polisi lebih lanjut mengatakan bertindak atas video viral tersebut, mereka telah memulai penyelidikan atas kasus tersebut.

Hal itu sebagai pembalasan atas perilaku kelompok nasionalis Hindu yang menganiaya pria Muslim yang ketahuan sedang berjalan bersama wanita Hindu.

Kedekatan antara pria muslim dengan wanita Hindu atau sebaliknya diklaim sebagai "Jihad Cinta" oleh kelomnpok nasionalis Hindu. 

Hal itu memicu kekerasan terhadap pria muslim di sana, meski keduanya hanya sebatas teman biasa.

Dalam insiden serupa sebelumnya di Kanpur, seorang pria dipukuli dan kepalanya dicukur setelah terlihat berbicara dengan seorang wanita di dekat sebuah sekolah di kota. Pria itu dituduh melecehkan gadis dengan mengubah namanya.

Selama penyelidikan, pria tersebut mengungkapkan dirinya sebagai 'Raja', namun kartu Aadhaar miliknya menyebutkan namanya sebagai 'Arif'.

(*)