Krisis Keuangan Inter Milan, Steven Zhang Berpotensi Gagal Bayar Utang ke Oaktree

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inter Milan berpotensi gagal bayar karena krisis keuangan kendati sukses melaju ke Final Liga Champions musim ini.

Mantan manajer umum Inter Milan, Ernesto Paolillo khawatir Nerazzurri sedang menuju krisis keuangan, membuat Steven Zhang tidak akan punya pilihan selain gagal membayar pinjaman dengan Oaktree.

Nerazzurri lolos ke Final Liga Champions, di mana mereka akan menghadapi Manchester City pada 10 Juni di Istanbul.

Mereka juga berada di Final Coppa Italia melawan Fiorentina pada 24 Mei, tetapi masalahnya lebih banyak di luar lapangan.

“Dari berita yang saya lihat, tidak ada negosiasi nyata untuk pengambilalihan, tetapi tidak sulit bagi orang keuangan untuk menyatukan dua dan dua,” kata Paolillo kepada Gianluca Rossi di saluran YouTube-nya.

“Hutang Inter Milan sangat besar, sangat besar. Dan tidak berkelanjutan untuk membayar hutang dengan tingkat bunga yang klub bayarkan saat ini ke Oaktree, karena itu berarti menambah defisit.

“Saya yakin bahwa Steven Zhang tidak akan dapat mengekspor modal dari China dan juga tidak akan dapat menutupi hutang dengan sumber daya lain, jadi dia tidak punya pilihan selain gagal memenuhi perjanjian dengan Oaktree dan menjual klub ke mereka sebagai imbalan untuk menutup hutang.

“Pada saat itu, semua keputusan di masa depan akan berada di tangan Oaktree.”

Situasi Inter Milan menjadi lebih rumit ketika otoritas China memutuskan untuk membatasi perusahaan mereka membawa uang ke luar negeri.

Oleh karena itu, Suning dan keluarga Zhang harus mengambil pinjaman besar-besaran €275 juta dengan dana investasi AS Oaktree Capital pada 2021 dan akan berakhir pada Mei 2024.

Termasuk bunga, Suning harus membayar total €350 juta pada akhir musim depan.

Ketakutannya adalah bahwa Inter Milan akan melakukan hal yang sama seperti Milan , yang pemilik sebelumnya Yonghong Li menjadikan klub tersebut sebagai jaminan pinjaman dengan Elliott Management dan kehilangan klub ketika dia gagal membayar pembayaran tersebut.

( Tribunpekanbaru.com )