Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Juventus

Karma Berlaku , Prediksi Max Allegri Justru Terbukti pada Juventus bukan Inter Milan

Bisa jadi apa yang didapatkan Juventus saat ini buah dari komentar Allegri pada Inter Milan . Kini Juventus yang menderita bukan Nerazzurri

Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
AFP
Prediksi Max Allegri justru Terbukti bagi Juventus bukan Inter Milan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Juventus bisa jadi kena karmanya akibat dari komentar Massimiliano Allegri ke kubu Inter Milan .

Ya , masih ingat bagaimana Max Allegri begitu bereaksi ketika Juventus ditahan imbang Juventus dalam laga lanjutan semifinal Leg kedua Coppa Italia .

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 membuat Juventus tersingkir . Kala itu pertandingan beralngsung panas dengan tiga kartu merah yang keluar dari saku wasit .

Baca juga: Bikih Heboh , Sadio Mane ke Juventus , Barter Pemain dengan Bayern Munchen yang Incar Dusan Vlahovic

nah , disela laga berakhir ternyata ada komentar Allegri yang menyatakan jika Inter Milan akan finis diurutan enam klasemen Liga Italia sampai akhir musim .

Komentar tersebut tentu saja berbekas . Inter Milan yang terus melaju justru menjadikannnya cambuk dan terus mendulang kemenangan .

Hingga pada akhirnya kini berada di posisi tiga klasemen dan lolos ke Liga Champions . Tidak hanya itu , prestasi Inter Milan juga terbilang sangat baik karena mereka pada akhirnya juara Coppa Italia dan tengah menunggu pertandingan final Liga Champions menghadapi Manchester City .

Sebaliknya justru terjadi pada Juventus . Bianconeri malah terus merosot dan kini justru berada di posisi tujuh klasemen .

Posisi yang satu tingkat dibawah dnegan prediksi Max Allegri yang harusnya ditempati Inter Milan . Ya , bisa jadi itu karma bagi Juventus lewat komentar yang tidak masuk akal dari sang pelatih .

Baca juga: Dikalahkan AC Milan dan Gagal ke Liga Champions , Allegri : Harusnya Juventus Bangga

bahkan bisa saja apa yang diprediksi Allegri akan terjadi . Juventus bisa saja naik satu tingkat sampai mereka menyelesaikan laga terakhir menghadapi Udinese .

Kini mereka terpaut satu angka dari AS Roma yang berada di posisi enam klasemen . Itu jika AS Roma imbang lawan Spezia dan Juventus menang dari udinese .

Berikut Klasemen Liga Italia yang Terbaru

Napoli 87 poin

Lazio 71 poin

Inter Milan 69 poin

AC Milan 67 poin

Atalanta 61 poin

AS Roma 60 poin

Juventus 59 poin

Torino 53 poin

Fiorentina 53 poin

Monza 52 poin

Monza 52 poin

Bologna 51 poin

Udinese 46 poin

Sassuolo 45 poin

Empoli 43 poin

Salernitana 42 poin

Lecce 36 poin

Spezia 31 poin

Verona 31 poin

Cremonese 24 poin

Sampdoria 19 poin

Rombak Tim

Juventus benar-benar melakukan perubahan nyata setelah tahun ini lagi-lagi nihil trofi .

Ini sebuah kenyataan yang begitu pahit dan tentu saja merugikan bagi Juventus . Tidak hanya membuat fans marah , apa yang dihasilkan Juventus di musim ini hanya nampang eksis di media sosial semata .

Ramai pemain berkualitas nyatanya tidak membantu Juventus bisa bermain hebat dan meraih banyak kemenangan .

Pada kenyataannya , permainan Juventus benar-benar tidak menghibur dan lebih banyak bertahan . Padahal banyak sosok pemain kelas dunia yang bisa bermain offensif .

Baca juga: Antonio Conte Saksikan Langsung AC Milan Kalahkan Juventus , Siap Gantikan Max Allegri ?

Nah , terkait dengan permasalahan yang dihadapi Juventus , kini perombakan akan dilakukan . Dan satu-persatu sudah dimulai .

Terbaru, Direktur olahraga Napoli Cristiano Giuntoli dilaporkan telah menyetujui persyaratan kontrak lima tahun dengan Juventus .

Direktur Italia berusia 51 tahun itu tiba di ibukota Campania pada tahun 2015 dan telah memainkan peran penting dalam kebangkitan klub ke puncak Serie A, mendatangkan bintang-bintang seperti Khvicha Kvaratskhelia, Victor Osimhen dan Kim Min-Jae.

Setelah membantu Napoli mematahkan penantian Scudetto selama 33 tahun, Giuntoli sekarang siap untuk menjalani petualangan berikutnya dan tampaknya ditakdirkan untuk pergi ke Turin.

Juventus perlu menunjuk direktur olahraga baru untuk memulai era berikutnya di klub dan pria berusia 51 tahun itu dilaporkan menjadi pilihan utama mereka.

Sebagaimana dirinci oleh La Gazzetta dello Sport, Giuntoli secara lisan telah menyetujui kontrak lima tahun dengan Juventus senilai sekitar €1,5 juta bersih per musim. Meski persyaratan telah disepakati, sang direktur belum bisa pindah ke Turin.

Baca juga: Latih Juventus , Gasperini akan bikin Bianconeri Menjadi Tim yang Lebih Banyak Menyerang

Giuntoli masih memiliki satu tahun tersisa di kontraknya dengan Napoli dan presiden Aurelio De Laurentiis tidak ingin kehilangannya dengan sia-sia, jadi kemungkinan besar diperlukan biaya kompensasi untuk membebaskan direktur olahraga tersebut.

Dua Sosok yang Gantikan Massimiliano Allegri

Posisi Max Allegri sebagai manajer Juventus saat ini berada di bawah ketidakpastian yang signifikan menyusul penampilan buruk tim belakangan ini.

Setelah menjalani dua musim tanpa mengamankan satu trofi pun, masa jabatan Allegri di klub tampaknya mendekati akhir, dengan manajemen kemungkinan akan membuat langkah yang menentukan di akhir musim ini.

Meskipun dianggap sebagai salah satu manajer Italia terbaik, performa Allegri saat ini masih kurang, mendorong klub untuk mempertimbangkan opsi alternatif. Diskusi sudah dimulai, dengan dua nama disebut sebagai calon pengganti.

Baca juga: Latih Juventus , Gasperini akan bikin Bianconeri Menjadi Tim yang Lebih Banyak Menyerang

Menurut laporan dari Calciomercato , Juventus sedang mempertimbangkan kembalinya Antonio Conte ke Stadion Allianz, menyusul kepergiannya dari Tottenham. Selain itu, Luciano Spalletti, pelatih yang membawa Napoli menjuarai Serie A, tampaknya hampir meninggalkan klubnya saat ini dan juga dipertimbangkan sebagai kandidat potensial.

Sementara Allegri masih memiliki kesempatan untuk menyelamatkan posisinya dengan memenangkan sisa pertandingan musim ini, tampaknya hasil seperti itu mungkin tidak cukup untuk menyelamatkannya dari pembebasan tugasnya.

Sementra Itu Juventus mengatakan Allegri tidak bisa mengatakan dia tidak mendapat kesempatan untuk membuat timnya lebih baik dan mendapatkan beberapa trofi di Stadion Allianz.

Namun, sepertinya dia bukan lagi manajer inspiratif yang membantu Si Hitam Putih dua kali mencapai final Liga Champions sekaligus mendominasi sepak bola domestik.

Tentu saja ini akan menjadi kabar yang menarik bagi fans Juventus . Bagaimana harapan mereka bisa melihat klubnya bermain spartan dengan motivasi yang jelas di setiap pertandingan .

Ini akan jadi kabar yang menarik . Bagaimana Juventus akan bangkit di musim depan . Dengan sejumlah perombakan yang dilakukan nanti . (*)

( Tribunpekanbaru.com / Budi R )

Baca juga: Juventus Dikabarkan Rekrut Pemain Buangan Manchester United untuk Musim Depan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved