Benny Wenda Nyatakan Tujuh Daerah Adat Dukung Keanggotaan ULMWP di MSG

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua ULMWP , Benny Wenda nyatakan tujuh daerah adat Papua Barat dukung keanggotaan ULMWP di MSG jelang KTT MSG 2023 yang akan berlangsung di Port Vila, Vanuatu.

Ketujuh Pimpinan Daerah Pemerintah Sementara ULMWP yang mewakili tujuh daerah adat Papua Barat menyatakan dukungannya agar ULMWP mendapatkan keanggotaan penuh dari Melanesian Spearhead Group (MSG).

"Hal ini menyusul deklarasi dukungan politik Dewan Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif ULMWP untuk keanggotaan penuh ULMWP pada 4 Juni 2023 di Port Numbay, Papua Barat," ungkap Benny Wenda .

Presiden ULMWP, Benny Wenda secara terpisah mengumumkan dukungannya untuk keanggotaan penuh MSG, menyatakan bahwa “agenda kami sekarang benar-benar terfokus pada konsolidasi dukungan untuk keanggotaan penuh”. Keseluruhan gerakan pembebasan Papua Barat berdiri bersatu di belakang tujuan bersama keanggotaan penuh MSG.

Melalui rilis Departemen Politik Gerakan Persatuan Pembebasan untuk West Papua menyampaikan, 7 Pengurus Wilayah ULMWP mendukung deklarasi Papua Barat untuk Keanggotaan Penuh MSG 4 Juni 2023.

Menanggapi deklarasi dukungan politik yang dilakukan oleh (Dewan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif) ULMWP Keanggotaan penuh Pemerintah Sementara Papua Barat dari Melanesian Spearhead Group (MSG) pada 4 Juni 2023 di Pelabuhan Numbay, Papua Barat ––– Pelaksana Pemerintahan Sementara ULMWP di 7 wilayah Papua Barat menyatakan dukungan.

1. Wilayah Mamta/Tabi : Pada tanggal 10 Juni 2023, Ketua Pelaksana Pemerintahan Sementara ULMWP Wilayah Mamta/Tabi, Bapak Beny Yantewo dan jajarannya melalui pernyataan tertulis dan lisan dalam audio visual menyatakan bahwa mereka mendukung politik deklarasi dukungan untuk keanggotaan penuh Papua Barat di MSG. Bapak Beny Yantewo berkata:

“Wilayah Mamta merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah salah satu negara anggota Melanesia [MSG], yaitu negara Papua Nugini. Saya selaku ketua pelaksana ULMWP Prov. Gubernur untuk Wilayah Mamta,
dukung ULMWP diterima sebagai anggota penuh di KTT-MSG tahun ini [2023]” “ULMWP harus diterima sebagai anggota penuh MSG, agar terjadi komunikasi atau dialog antar bangsa Indonesia pemerintah dan ULMWP sebagai representasi politik rakyat Papua dalam penyelesaian konflik Papua dapat dilakukan tercapai, guna mencari penyelesaian secara damai dan bermartabat. Ini adalah waktu Tuhan, jadi pemerintah Indonesia tidak lagi harus bertindak represif. Kami menyambut momentum ini dengan damai”

2. Wilayah Saireri : Pada tanggal 6 Juni 2023, Ketua Pelaksana Pemerintahan Sementara ULMWP Wilayah Saireri yang dipimpin oleh Bpk. Edison Kendi beserta jajarannya dan sejumlah perwakilan rakyat Papua Barat wilayah Saireri menyatakan bahwa mereka mendukung deklarasi politik ULMWP tentang keanggotaan penuh di Melanesian Spearhead Group (MSG) yang mengambil tempat pada 4 Juni 2023 di Port Numbay. Bapak Edison Kendi selaku ketua pelaksana ULMWP Wilayah Saireri mengatakan:

“Kami masyarakat Papua Barat wilayah Saireri mendukung ULMWP menjadi anggota tetap/anggota penuh
MSG. Kami juga menyambut baik dan mendukung deklarasi dukungan politik untuk keanggotaan penuh Papua Barat di
MSG dibuat pada 4 Juni 2023 di Jayapura [Pelabuhan Numbay]” “Kami juga menghimbau negara-negara anggota MSG yaitu PNG, Fiji, Solomon Islands, Vanuatu dan Kanaky/FLNKS untuk dapat untuk menerima keluarga Melanesia Anda [Papua Barat] untuk menjadi anggota penuh MSG” 3. Wilayah Domberay: Pada tanggal 11 Juni 2023, kepala eksekutif Pemerintahan Sementara ULMWP wilayah Domberay, Bpk. Markus Yenu bersama perwakilan masyarakat lokal Papua Barat di Wilayah Domberay menyampaikan aspirasinya dukungan untuk deklarasi politik 4 Juni 2023 di Jayapura menyerukan keanggotaan penuh Papua Barat di MSG. Tn Markus berkata:

“Sejak ULMWP diterima sebagai anggota observer di MSG tahun 2015, sudah 8 tahun [2016 – 2023] ULMWP telah menjadi penonton di teras rumah MSG. Sekarang saatnya Papua Barat datang ke rumah [MSG]. berbicara dengan damai tentang masa depannya sendiri ”

“Pemimpin Melanesia [negara anggota MSG] tidak bisa lagi menutup mata dan telinga. Situasi politik dan hak asasi manusia di Papua Barat memburuk ketika pemerintah Indonesia mengabaikan PIF 2019 [Forum Kepulauan Pasifik] Komunike 18 negara tentang kunjungan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia ke Papua Barat”

4. Wilayah Anim-Ha: Pada tanggal 9 Juni 2023, kepala eksekutif Pemerintahan Sementara ULMWP Wilayah Anim-Ha, Bpk.
Mathias Tambaip dengan masyarakat adat di Merauke, serta perwakilan ULMWP dari Boven Digoel, Mappi dan
Daerah Asmat menyatakan dukungannya terhadap deklarasi politik keanggotaan penuh Papua Barat di MSG. Pak Tambaip
dikatakan:

“Kami di Anim-Ha, masyarakat adat di sini semakin menjadi minoritas. Apalagi wilayah kita terus berlanjut dikuasai transmigran Indonesia yang masuk dan hutan kita terus dirusak. ada banyak laporan internasional tentang ini dan dunia harus membuka mata mereka untuk ini, terutama para pemimpin negara-negara MSG sebagai tetangga kita”

“Kalau lamban menanggapi situasi buruk ini, bisa jadi dosa orang Melanesia lain juga karena lamban. Jangan menunda keanggotaan kami di MSG. Saatnya MSG menerima kami sebagai anggota penuh”