Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Islamofobia

Kerap Jadi Negara Tempat Pembakar Quran, Arab Saudi Panggil Dubes Swedia

Arab Saudi mengutuk seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika (37), menodai kitab suci umat Islam dan membakar beberapa halaman.

unsplash @grstocks
Kerap Jadi Negara Tempat Pembakar Quran, Arab Saudi Panggil Dubes Swedia 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Arab Saudi memanggil duta besar Swedia untuk mengecam pembakaran kitab suci umat Islam, Alquran, di luar masjid Stockholm yang memicu reaksi diplomatik di seluruh dunia Muslim, lapor media pemerintah Senin pagi.

Arab Saudi mengutuk seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika (37), menodai kitab suci umat Islam dan membakar beberapa halaman.

Kementerian luar negeri memanggil duta besar hari Minggu untuk mendesak Swedia "menghentikan semua tindakan yang secara langsung bertentangan dengan upaya internasional yang berusaha menyebarkan nilai-nilai toleransi, moderasi dan penolakan terhadap ekstremisme, dan merongrong rasa saling menghormati.

Pembakaran bertepatan dengan dimulainya liburan Idul Adha dan berakhirnya ibadah haji tahunan di Arab Saudi, memicu kemarahan yang meluas.

Negara-negara termasuk Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab (UEA) dan Maroko juga telah memanggil duta besar Swedia sebagai protes.

Iran mengatakan pada Minggu bahwa pihaknya menunda pengiriman duta besar barunya ke Swedia karena insiden itu.

Pada pertemuan luar biasa pada hari Minggu di kantor pusatnya di Jeddah, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang berbasis di Saudi menyerukan langkah-langkah kolektif untuk menghindari pembakaran Alquran di masa depan.

Polisi Swedia telah memberikan izin kepada Momika sejalan dengan perlindungan kebebasan berbicara, tetapi pihak berwenang kemudian mengatakan mereka telah membuka penyelidikan atas "hasutan terhadap kelompok etnis," mencatat bahwa Momika telah membakar halaman-halaman dari kitab suci Islam yang sangat dekat dengan masjid.

Pemerintah Swedia mengutuk tindakan Momika hari Minggu itu dan menyebut mereka "Islamofobia."

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved