SOSOK Romeo Lavia, Gelandang Muda yang Diperebutkan Arsenal dan Liverpool
Liverpool telah mengontrak Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai setelah melepas empat pemain tim utama.
Penulis: Sesri | Editor: Firmauli Sihaloho
TRIBUNPEKANBARU.COM - Liverpool percaya bahwa Arsenal berencana untuk mencoba dan menandatangani gelandang Southampton, Romeo Lavia musim panas ini.
Itu menurut jurnalis Fabrizio Romano yang berbicara di The Debrief Podcast.
Tampaknya setiap tim Liga Premier berusaha meningkatkan lini tengah mereka musim panas ini.
Liverpool telah mengontrak Alexis Mac Allister dan Dominik Szoboszlai setelah melepas empat pemain tim utama.
Pemain seperti James Milner dan Naby Keita perlu diganti dan Jurgen Klopp bergerak cepat untuk melakukannya.
Arsenal juga berada di pasar untuk meningkatkan opsi sentral mereka dan mendekati kesepakatan besar untuk menandatangani Declan Rice.
Ada juga yang menyebut Kai Havertz bisa menjadi pengganti Granit Xhaka musim depan.
Liverpool sekarang berpikir Arsenal akan menantang mereka untuk penandatanganan Romeo Lavia.
Remaja 'luar biasa' itu tampil mengesankan di Liga Premier musim lalu meski Southampton terdegradasi.
Berbicara di The Debrief Podcast, Romano berkata:
“Tapi, mereka [Liverpool] mendapat informasi yang baik tentang Romeo Lavia, mereka juga tahu Arsenal ada di sana, tetapi untuk Arsenal, itu tergantung pada Thomas Partey.
“Mereka sedang mengerjakan potensi keluarnya Partey ini tetapi tidak semudah itu, Arsenal akan membiarkan Partey pergi jika mereka menerima proposal yang bagus.”
Ada banyak keuntungan dari penandatanganan Romeo Lavia musim panas ini.
Meski harganya sangat mahal, potensinya sangat besar dan dia sudah mampu bermain gemilang di papan atas.
Dia juga cukup muda sehingga dia bisa dibentuk menjadi tipe gelandang apa pun yang Anda inginkan.
Tidak seperti Arsenal, Liverpool segera mendapat tempat di skuad mereka untuk Lavia, meskipun ia mungkin tidak memulai pada awalnya.
Mikel Arteta mungkin tidak terlalu ingin kehilangan Thomas Partey mengingat seberapa baik dia bermain di sebagian besar musim lalu.
Namun, jika dia pergi, maka pemain Southampton itu merupakan pengganti yang sangat menarik.
Kedua tim mungkin akan segera bertindak untuk mengontrak Lavia untuk mencoba dan mengalahkan rival mereka.
Profil Romeo Lavia
Roméo Lavia lahir 6 Januari 2004.
Dia adalah pemain sepak bola profesional Belgia yang bermain sebagai gelandang bertahan untuk klub EFL Championship Southampton dan tim nasional Belgia.
Anderlecht
Lavia adalah produk pemuda dari klub Belgia Anderlecht. Dia tiba pada usia delapan tahun di pusat pelatihan mereka di Neerpede di dekat Brussel.
Di turnamen pemuda internasional lokal untuk pemain di bawah usia 15 tahun, dia pertama kali diperhatikan oleh Pep Guardiola.
Pelatih Spanyol itu ada di sana atas undangan pemain Manchester City Kevin De Bruyne yang merupakan salah satu penyelenggara turnamen yang juga menyandang namanya, Piala KDB.
Manchester City
Pada usia enam belas tahun, Lavia meninggalkan Anderlecht ke Manchester City pada musim panas 2020, dan menandatangani kontrak profesional pertamanya.
Dia bergabung dengan U18 di mana dia dengan cepat menonjol.
Pada November tahun itu, setelah hanya tampil sebelas kali, Lavia sudah dipromosikan ke U23.
Bersama tim EDS, anak muda asal Belgia itu berhasil menjuarai Premier League 2 pada April 2021 dan terpilih sebagai Player of the Season.
Mulai musim panas 2021, Lavia mulai berlatih bersama tim utama.
Dia mendapatkan seleksi ke dalam skuad Citizens untuk memainkan Liga Champions UEFA 2021–22.
Lavia melakukan debut profesionalnya pada usia tujuh belas tahun pada 21 September 2021, di babak ketiga Piala EFL 2021–22 melawan Wycombe Wanderers, dan dia mendapat kartu kuning.
Southampton
Pada 6 Juli 2022, Lavia bergabung dengan Southampton dan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun.
Pada 6 Agustus 2022, Lavia melakukan debutnya dengan kekalahan 4-1 dari Tottenham Hotspur.
Dia mencetak gol pertamanya pada 30 Agustus 2022 dalam kemenangan 2-1 Saints atas Chelsea, menjadi pemain kelahiran 2004 pertama yang mencetak gol di Liga Premier.
Gaya permainan
Lavia adalah seorang gelandang bertahan.
Dia menyatakan bahwa inspirasinya adalah pemain Barcelona Sergio Busquets dan mantan rekan setimnya di Man City, Fernandinho.
Dia secara nyata mengekspresikan dirinya untuk merasa nyaman saat merebut kembali bola, memanfaatkan tekanan yang intens menggunakan kecerdasan, keuletan, serta kecepatan, dan saat dia melakukan umpan-umpan dalam yang menembus garis.
Oktober 2025 Ini, Fave Hotel Pekanbaru Hadirkan Paket Meeting Package |
![]() |
---|
Kunci jawaban Halaman 59 ESPS Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI Ayo Berlatih BAB 4 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
CEK FAKTA Klaim Prabowo yang Sebut Keracunan MBG Hanya 0,00017 Persen |
![]() |
---|
SAH UU BUMN, Wakil Menteri Kini Resmi Dilarang Rangkap Jabatan Jadi Komisaris |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Halaman 55 ESPS Bahasa Indonesia Kelas 5 SD/MI Soal AKM BAB 3 Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.