Ekstremis
Kelompok Ekstremis Hindu Aniaya Pemuda Muslim di India Hingga Tewas
Sebuah video yang menunjukkan pemuda Muslim itu dipaksa untuk mengucapkan nyanyian pujian kepada dewa-dewa Hindu
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah pengadilan di India telah menjatuhkan hukuman penjara 10 tahun kepada 10 pria karena memukuli seorang pria Muslim sampai mati empat tahun lalu.
Tabrez Ansari (24), meninggal beberapa hari setelah diserang oleh ekstremis Hindu India yang menuduhnya mencuri sepeda motor di negara bagian timur Jharkhand.
Sebuah video viral menunjukkan pemuda Muslim itu dipaksa untuk mengucapkan nyanyian pujian kepada dewa-dewa Hindu.
Ia juga terlihat memohon agar kelompok itu berhenti memukulinya.
Keluarganya menuduh bahwa polisi menolak perawatannya meskipun dia terluka.
Polisi negara bagian membantah melakukan kesalahan.
Rekaman video dari malam 19 Juni 2019 menunjukkan Ansari yang ketakutan diikat ke tiang listrik dan diserang oleh massa, dengan darah dan air mata mengalir di wajahnya.
Ia dipaksa meneriakkan "Jai Shri Ram", yang diterjemahkan dari bahasa Hindi menjadi "Salam Tuan Ram" atau "Kemenangan untuk Tuan Ram".
Ansari telah melakukan seperti yang diperintahkan, tetapi massa terus menyerangnya sepanjang malam.
Dia diserahkan ke polisi keesokan harinya yang kemudian menangkapnya karena pencurian.
Keluarganya menuduh bahwa mereka tidak diizinkan untuk melihatnya.
Pada tanggal 22 Juni, Ansari mengeluhkan mual, muntah dan nyeri dada.
Ia pun dibawa ke rumah sakit tetapi dia meninggal karena luka dalam yang diderita selama penyerangan tersebut.
Pekan lalu, hakim pengadilan Amit Shekhar menghukum 10 pria yang memutuskan bahwa mereka "bersalah atas pembunuhan yang tidak bersalah yang tidak sama dengan pembunuhan".
Polisi awalnya dikritik karena tidak mengajukan dakwaan pembunuhan yang lebih keras.
Kemudian mereka mengajukan dakwaan pembunuhan terhadap semua terdakwa dalam lembar dakwaan tambahan.
Namun, hakim mengatakan tidak ada cukup bukti untuk menghukum terdakwa pembunuhan.
Hukuman mati tanpa pengadilan Ansari oleh massa Hindu bukanlah insiden langka.
Beberapa tahun terakhir di mana Muslim telah diserang oleh kelompok ekstremis Hindu yang tergabung dalam organisasi Penjaga Sapi.
Bagi mereka sapi adalah hewan suci yang harus dilindungi.
Penyembelihan sapi dianggap ilegal di banyak negara bagian India.
Serangan terhadap komunitas minoritas telah dikutuk oleh politisi oposisi.
Pemimpin senior partai Kongres Rahul Gandhi menggambarkan hukuman mati tanpa pengadilan Ansari sebagai "noda kemanusiaan".
Kritikus mengatakan kekerasan anti-Muslim telah meningkat sejak 2014 di bawah pemerintahan nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.