Berita Kepulauan Meranti
Tiket Selalu Habis, Penumpang Dari Selatpanjang Menuju Malaysia Membludak
Penumpukan penumpang yang akan berangkat ke Malaysia melalui pelabuhan Selatpanjang terjadi beberapa waktu belakangan
Penulis: Teddy Tarigan | Editor: Nurul Qomariah
TRIBUNPEKANBARU.COM, KEPULAUAN MERANTI - Beberapa waktu belakangan terjadi penumpukan penumpang yang akan berangkat ke Malaysia melalui pelabuhan Selatpanjang.
Kondisi ini bahkan dikeluhkan warga Kepulauan Meranti karena sulit mendapatkan tiket kapal tujuan Batu Pahat, Malaysia.
Kondisi ini disinyalir karena Otoritas Pelayaran Tanjungbalai Karimun, Kepri, menutup akses warga setempat melewati wilayah mereka.
Ditambah untuk melayani ruti tersebut di Kepulauan Meranti hanya tersedia tak lebih dari satu armada melalui MV Pintas Samudera 8.
Salah satu keluhan itu disampaikan oleh Hanafi, warga dari Kecamatan Pulau Merbau menyatakan dirinya telah beberapa kali mendatangi agen yang berada di Pelabuhan Tanjung
Harapan untuk membeli tiket, namun selalu habis.
"Saya datang beberapa kali ke agen tidak kebagian tiket. Kapal sudah penuh dan disuruh datang besok. Datang besoknya, sudah penuh lagi disuruhnya datang besok lagi, jadi sudah tiga hari begini terus," tutur Hanafi.
Ia mengatakan, ada ratusan calon penumpang lainnya juga masih menunggu untuk bisa mendapatkan tiket keberangkatan.
Soalnya, petugas penjualan tiket tidak menggunakan antrean sesuai biodata.
Menyikapi kondisi tersebut Kepala KSOP Kelas IV Selatpanjang, Capt Leonard Natal Siahaan melalui Petugas Lalu Lintas Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Ade Kurniawan mengaku telah memanggil pihak agen.
Dari hasil pertemuan yang dilakukan, telah dibuat kesepakatan untuk keberangkatan Kapal MV Pintas Samudera 8, mulai tanggal 13 Juli mendatang calon penumpang diminta untuk melakukan pembelian tiket di Pelabuhan Selatpanjang.
Pada tanggal 10 Juli yang akan dibuka mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dengan persyaratan membawa paspor dan tidak boleh diwakilkan.
"Yang bisa membeli tiket harus calon penumpang yang akan berangkat dengan membawa paspornya dan tidak bisa diwakilkan. Karena kapasitas penumpangnya hanya 120 orang jadi kita harus menerapkan sistem ini. Ini juga bagian dari antisipasi agar tidak adanya tindakan calo," kata Ade, Rabu (12/7/2023).
Selain itu, saat ini pihak pelayaran dan pihaknya sedang berupaya untuk melakukan penambahan armada dan jam keberangkatan.
| Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal di Kedai Kopi Di Selatpanjang |
|
|---|
| Ini 8 Pejabat yang Mendaftar untuk Posisi Sekda Kepulauan Meranti |
|
|---|
| Z Pejabat DKPP Meranti Ditahan, Kasus Dugaan Korupsi Pengadaaan Bibit Kopi Liberika Meranti |
|
|---|
| 28 Pejabat Pemkab Kepulauan Meranti Dilantik |
|
|---|
| Gara-gara Ubi hingga Saling Ejek, Pria di Meranti Riau Jadi Korban Pembacokan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.