Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Kasus Kekerasan Seksual Hantui Anak-anak di Pekanbaru, Sampai Juni 2023 Ada 28 Kasus

Unit Pelaksana Teknis PPA Kota Pekanbaru mencatat ada 79 kasus kekerasan terhadap anak, 28 kasus di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual

Penulis: Fernando | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Dua anak yang menjadi pemulung tampak beristirahat di tepi Jalan Jendral Sudirman, Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu. Mereka rawan menjadi korban kekerasan seksual. Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang 

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah anak masih terlihat menjadi pemulung pada malam hari. Mereka membawa karung berisikan botol bekas minuman kemasan dan barang bekas lainnya.

Ada di antara pengendara iba lantas memberikan sejumlah uang kepada anak-anak itu.

Pemandangan ini kerap terlihat di sejumlah ruas Jalan protokol Kota Pekanbaru.

Kondisi ini membuat anak rawan menjadi korban kekerasan maupun pelecehan seksual di jalanan.

Banyak dari anak di Kota Pekanbaru saat ini menjadi korban kekerasan seksual.

Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Pekanbaru mencatat ada 79 kasus kekerasan terhadap anak.

Sebanyak 28 kasus di antaranya merupakan kasus kekerasan seksual.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Pekanbaru, Chairani menyadari bahwa kasus kekerasan seksual terhadap anak cukup tinggi.

Ia menyampaikan bahwa banyaknya kasus karena korban tidak lagi takut melaporkan kekerasan seksual yang dialami.

"Mereka tidak enggan melapor ketika menjadi korban kekerasan seksual, apalagi mereka bisa datang langsung ke kantor polisi maupun ke UPT PPA," ungkapnya kepada Tribunpekanbaru.com .

Dirinya menilai keluarga saat ini lebih terbuka sehingga tidak takut lagi melapor.

Apabila anaknya menjadi korban kekerasan sehingga pihaknya siap menerima laporan tersebut.

Pihaknya siap menindaklanjuti laporan yang masuk ke UPT PPA Kota Pekanbaru.

Apalagi banyak dari korban masih berstatus sebagai pelajar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved