Banyak Klaim Jokowi Bersama Prabowo, Zukri Sebut Etika Politik Kurang Baik

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Saat ini banyak pihak di Provinsi Riau, yang berani mengklaim jika Prabowo Subianto menjadi penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi), termasuk memasang baliho dengan menyandingkan foto keduanya di Provinsi Riau.

Menanggapi itu, ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Riau Zukri Misran menegaskan bagi PDI P dan Ganjar kan tidak perlu lagi mengklaim Jokowi .

"Karena sudah jelas terang benderang, sangat jelas sekali siapa Jokowi, siapa Ganjar. Ganjar kader PDIP, Jokowi kader PDIP. Pasti estafet kepemimpinan yang meneruskan kebaikan itu tentu Ganjar, Sama-sama kader PDIP," ujar Zukri.

Bupati Pelalawan ini menambahkan, tidak mungkin Jokowi yang dari PDIP, yang lanjutkan kepemimpinan dari luar PDIP.

"Itu saja sudah clear itu, tidak perlu diperdebatkan. Mana yang sebenarnya titisan Jokowi, mana sebenarnya yang akan melanjutkan kebaikan dan kesuksesan Jokowi itu," jelas Zukri.

Ia menegaskan, jika pihaknya di PDI Perjuangan tidak merasa risih dan terganggu karena ulah dari sekelompok pihak yang mengatakan Jokowi bersama Prabowo tersebut.

"Kalau kita sebenarnya tidak merasa terganggu. Kalau kita lihat, etika-etika politiknya ini saja kan. Artinya mengklaim kader lain, saya pikir etika sajalah. Kalau Ganjar klaim Jokowi kan clear. Secara struktur, jelas semua," ujarnya.

Zukri mengibaratkan, kalau orang Melayu bilang tombonya jelas. Siapa tombonya jelas, Mega Jokowi sampai ke kader lain jelas. Kalau yang lain tidak jelas tombonya.

"Kalau tombonya tidak jelas, etika politiknya kurang adab, kurang baik," ujar Zukri.

Sebelumnya juga sudah digelar Konferda Projo Riau yang menetapkan pilihannya mendukung Prabowo Subianto sebagai Bacapres dan Airlangga Hartarto sebagai bakal calon wakil presiden. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)