Benny Wenda Tuding Indonesia Tingkatkan Represi Saat Papua Barat Siapkan Keanggotaan Penuh MSG

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pentolan KKB Papua yang juga Ketua ULMWP, Benny Wenda menuding Indonesia tingkatkan represi saat Papua Barat siapkan keanggotaan penuh MSG.

"Ketika orang-orang di seluruh Papua Barat bergerak mendukung ULMWP mendapatkan keanggotaan penuh dari Melanesian Spearhead Group (MSG), Indonesia meningkatkan represi terhadap aktivis damai," tuding Benny Wenda .

Benny Wenda mengungkap, sepuluh aktivis KNPB ditangkap kemarin saat membagikan selebaran yang mengiklankan aksi damai mendukung Papua Barat mendapatkan keanggotaan penuh MSG.

"Keesokan harinya, unjuk rasa ULMWP di Jayapura dan Sentani yang mendukung keanggotaan penuh dibubarkan paksa dan 21 orang ditangkap," ungkap Benny Wenda .

Menurut Benny Wenda , unjuk rasa ini bukan untuk kemerdekaan: para aktivis tidak meneriakkan 'Merdeka', mereka hanya menuntut agar hak kesulungan kami sebagai bangsa Melanesia dipenuhi.

"Papua Barat berhak atas keanggotaan penuh MSG oleh ikatan etnis, budaya, dan bahasa kami dengan seluruh Melanesia.

Dengan kulit hitam kami, bahasa asli kami, nilai-nilai dan tradisi kesukuan kami, tidak dapat disangkal kami adalah orang Melanesia," jelas Benny Wenda .

Benny Wenda melanjutkan, jika para pemimpin Melanesia membutuhkan bukti lebih lanjut tentang perlunya keanggotaan penuh ULMWP, maka Indonesia telah menyediakannya.

"Hanya sebagai anggota penuh kami dapat mengungkap pelanggaran berat seperti penangkapan ini di panggung internasional, dan untuk mempertahankan identitas kami sebagai orang Melanesia.

Indonesia mengklaim berhak menjadi anggota MSG karena mewakili populasi Melanesia lainnya. Jika demikian, lalu mengapa populasi ini tetap diam?

Indonesia tidak bisa mengklaim mewakili orang Papua Barat di MSG, karena kami sudah memiliki perwakilan melalui ULMWP," terang Benny Wenda .

Benny Wenda memaparkan, atas nama ULMWP dan rakyat West Papua, saya menuntut agar tidak ada penangkapan lebih lanjut yang dilakukan terhadap orang Papua yang berunjuk rasa secara damai untuk mendapatkan keanggotaan penuh.

"Indonesia tidak perlu takut kami kembali ke keluarga Melanesia kami. Pada saat yang sama, mereka harus memahami bahwa orang Papua Barat berbicara dengan satu suara untuk menuntut keanggotaan penuh.

Semua kelompok, usia, jenis kelamin dan suku benar-benar bersatu dan fokus untuk mencapai misi kami. Kami tidak akan terhalang," tegas Benny Wenda .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )