Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Siak

BRGM dan Mitra Cek Kegiatan Resotarasi Gambut di Dayun Siak, Penghulu Kampung Akui Bermanfaat

BRGM bersama mitra melakukan tinjauan lapangan ke beberapa titik lokasi untuk melihat kegiatan restorasi gambut di Kampung Dayun Siak

Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nurul Qomariah
Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra
BRGM dan stakeholder mengecek keberfungsian sumur pantau di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, pada acara kunjungan kegiatan restorasi gambut HKG Sungai Kampar-Sungai Siak, Rabu (9/8/2023). Tribunpekanbaru.com/Mayonal Putra 

Hebatnya, Pokmas budidaya sapinini telah melakukan perjanjian jual beli sapi dengan PT RAPP.

Kunjungan ketiga, rombongan memantau sekat kanal yang dibangun 2017 oleh Pokmas Gambut Mandiri.

Sedikitnya ada 20 unit beserta sumur pantau. Sumur pantau digunakan untuk memantau tinggi muka air (TMA) dari kegiatan restorasi gambut dan untuk kalibrasi terhadap APTMA 2019.

Sedangkan sekat kanal berfungsi mencegah lebih banyak air keluar dari gambut dan mempertahankan kondisi tergenang gambut yang esensial untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Penghulu Kampung Dayun, Nasya Nugrik pada kunjungan itu mengatakan sejak 2017 BRG melaksanakan kegiatan restorasi gambut di Dayun sangat dirasakan manfaatnya.

Dayun sebelumnya rawan Karhutla saat ini termasuk bebas Karhutla berkat berbagai kegiatan restorasi yang dilaksanakan.

“Dari tiga titik kunjungan kita di kampung ini, dapat kita lihat bersama betapa tingginya manfaatnya bagi masyarakat. Kebasahan gambut dapat dijaga pada saat tidak turun hujan selama sebulan setengah ini,” kata Nasya.

Nasya juga menyebut program BRGM di kampung itu mempunyai nilai plus yang sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Kegiatan dimaksud adalah revitalisasi ekonomi berupa bantuan sapi dan lain-lain yang telah berjalan.

“Kami ingin progtam BRGM terus terlaksana di kampung kami di masa mendatang, sebab BRGM mempunyai program tambahan untuk revitalisasi ekonominya.

Ini yang membuat semangat masyarakat untuk memantau Karhutla, sebab ekonomi mereka tetap stabil meski harus melakukan patroli Karhutla,” katanya.

Kunjungan lapangan tersebut langsung dipimpin Kepala BRGM Ir Hartono, didampingi
Deputi Bidang Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan BRGM, Tris Raditian dan jajaran, dihadiri
Kasubdit Pengendalian Kerusakan Gambut KLHK Muhammad Asyakari dan jajaran, Nasya Nugrik bersama MPA dan masyarakat.

Di sela kunjungan itu, Tris Raditian menjelaskan, KHG Sungai Siak - Sungai Kampar dipilih karena memiliki atribut kegiatan restorasi gambut paling representatif di Provinsi Riau.

KHG ini juga menjadi KHG terbesar kedua di Riau.

Secara umum, intervensi restorasi gambut oleh BRG berlangsung 2017 - 2019.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved