Hujan Deras Saat Musim Kering di Riau, Teknologi Modifikasi Cuaca Berhasil? Ini Penjelasan BMKG

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Saat ini Riau berada pada musim kemarau kering, hanya saja dalam beberapa hari terakhir sempat turun hujan lebat di sejumlah wilayah.

Bahkan sempat memunculkan genangan air.

Memang dalam beberapa waktu terakhir, satgas Kebakaran hutan dan lahan di Riau sudah memulai kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menabur garam di udara.

Menanggapi fenomena ini, kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru Ramlan menjelaskan memang ada faktor alam terkait hujan beberapa hari terakhir.

"Sebenarnya hujan yang terjadi saat ini memang karena ada faktor alami sebagaimana hujan yang terjadi beberapa hari yang lalu, yaitu ada suplai masa udara basah dari samudera Hindia,"ujar Ramlan.

Namun ditambahkan Ramlan, karena mulai kemaren ada kegiatan TMC, tidak menutup kemungkinan bahwa hujan yang terjadi malam tadi juga ada andil dari TMC,"ujarnya.

Menurut Ramlan, saat terjadi hujan baik ada kegiatan TMC atau tidak, sudah tidak bisa dibedakan apakah hujan yang turun merupakan hasil rekayasa atau tidak.

"Semuanya sudah melebur jadi satu kesatuan, intinya, tujuan dari TMC adalah memaksimalkan pertumbuhan awan agar terjadi hujan,"jelasnya .

Ramlan menambahkan, jika tidak ada awan potensi hujan yang tumbuh, rekayasa cuaca juga tidak akan bisa dilakukan, alias tidak akan berhasil.

"Artinya semua tergantung ada atau tidaknya awan yang berpotensi hujan tumbuh di langit Riau,"jelasnya.

Sebagaimana diketahui tiga hari terakhir sempat turun hujan lebat di beberapa wilayah di Riau, terutama kita Pekanbaru.

( Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution )