Berita Siak
Kepala Daerah JKPI X Semarang Doyan Bolu Kemojo dan Kesturi Madu Siak
Perancang busana legendaris Samuel Wattimena sebut cocok untuk hidangan nasional
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Kesenian Gambang Semarang mencuri perhatian peserta kepala daerah yang tergabung di Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Selasa (22/8/2023) sore di teras gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama, Semarang Jawa Tengah.
Gambang ditampilkan untuk menghibur sekaligus menanti peserta JKPI dalam pembukaan pameran dan bazar serta galeri industri kreatif.
Alunan musik dari perpaduan kendang, bonang, kempul, gong, suling, kecrek, gambang serta alat music gesek lainnya menyatu memukau penonton.
Para kepala daerah JKPI disambut Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Pembukaan ini digelar di luar gedung. Cahaya matahari sore yang menembus dedaunan pohon-pohon rindang tidak menyurutkan semangat para kepala daerah untuk menyaksikan kesenian ini.
Termasuk Bupati Siak Alfedri bersama istrinya Rasidah.
Di lokasi juga hadir Direktur Eksekutif JKPI Nanang Asfarinal, Bupati Kepuluan Seribu, Junaedi, Perancang Busana Indonesia legendaris, Samuel Wattimena dan lain-lain.
Gedung Oudetrap merupakan salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda yang ikonik di Semarang. Di gedung ini digelar pameran dan stan bazar UMKM selama Rakernas JKPI X berlangsung.
Pemkab Siak juga ambil bagian di gedung ini. Usai opening ceremony pameran, Sekda Kota Semarang bersama kepala daerah mengunjungi stan bazar.
Stan bazar UMKM Siak menjadi sorotan. Rasidah sekaligus Ketua Dekranasda Siak sudah menunggu kehadiran rombongan. Stan UMKM Siak tampak paling lengkap, menampilkan kerajinan UMKM masyarakat Siak, seperti kain tenun, batik Siak, souvenir khas, bolu kemojo, kue kasidah, minuman kesturi madu, lempul dan lain-lain.
Samuel Wattimena tampak kagum melihat kerajinan kain tenun, sekaligus memuji batik mulai berkembang di Siak. Namun fokusnya tidak hanya pada kerajinan itu, melainkan kuliner yang disajikan.
“Saya baru pertama sekali mencoba bolu kemojo dan minuman kesturi madu, luar biasa, saya rasa cocok menjadi hidangan untuk acara-acara nasional,” puji Samuel.
Perancang busa legendaris ini menilai bolu kemojo patut dinasionalkan. Menurutnya rasanya sangat enak dan cocok untuk lidah semua masyarakat Indonesia. Lembut saat digigit dan manisnya tidak berlebihan.
“Mungkin ini yang membuat saya berpikir untuk datang ke Siak suatu hari nanti,” urainya.
Samuel memakan beberapa potong bolu kemojo yang dihidangkan Rasidah. Selain itu juga menikmati kesturi madu.
| APBD Perubahan Siak 2025 Turun Jadi Rp2,61 Triliun |
|
|---|
| Penyelidikan Kasus Telur Rebus Dilanjutkan, Kejari Siak Pastikan Pihaknya Tidak Bisa Diintervensi |
|
|---|
| Hadapi Pencurian, Saat Istana Siak Perlu Revitalisasi, Bupati: Betul-betul Tak Ada Duit Tahun Ini |
|
|---|
| Rincian 11 Benda Peninggalan Sultan di Istana Siak Dicuri Pasutri asal Bengkalis, Modus Bisikan Gaib |
|
|---|
| Genangan Air dan Lubang Jalan Membuat Warga Sungai Mandau Siak Waswas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.