KKB Papua
Benny Wenda Harus Kecewa karena KTT MSG Belum Akui ULMWP Sebagai Anggota
Pentolan KKB Papua yang juga Ketua ULMWP, Benny Wenda harus kecewa karena KTT MSG belum mengakui ULMWP sebagai anggota
Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
Pernyataan itu disampaikan Benny Wenda di laman resmi ULMWP dan menyampaikan langkah menuju kemerdekaan.
"Kami berada di momen bersejarah bagi rakyat Papua Barat . Pada KTT para pemimpin Melanesian Spearhead Group (MSG) mendatang, kami sangat yakin bahwa negara-negara Melanesia akan memutuskan untuk menerima ULMWP sebagai anggota penuh Grup," ungkap Benny Wenda .
Atas nama ULMWP, kata Benny Wenda , ia menyerukan kepada semua orang Papua Barat, baik di pengasingan, di balik jeruji besi, di semak-semak, atau di kamp pengungsian, untuk mendukung aplikasi kami dan berdoa untuk keberhasilannya.
"Pada pertemuan pada hari Minggu di Jayapura, sayap Eksekutif, Yudikatif, dan Legislatif ULMWP bersama-sama meluncurkan kampanye kami untuk keanggotaan penuh MSG. Saya menyambut dukungan mereka: dengan ketiga cabang ULMWP berbicara, seluruh gerakan kita bersatu untuk mendukung tujuan ini. Seperti yang dikatakan Perdana Menteri ULMWP Edison Waromi selama pertemuan, agenda kami sekarang benar-benar terfokus pada konsolidasi dukungan untuk keanggotaan penuh," jelas Benny Wenda .
Kami, lanjut Benny Wenda , telah membuat kemajuan luar biasa selama dekade terakhir, tetapi keanggotaan penuh MSG akan menjadi kemenangan diplomatik terbesar gerakan kami. Untuk pertama kalinya, orang Papua Barat dapat sepenuhnya mewakili diri mereka sendiri di forum internasional.
"Sebagai anggota penuh, kami akan dapat duduk satu meja dengan Indonesia dan membahas status politik Papua Barat dengan pijakan yang setara. Indonesia seharusnya tidak perlu khawatir tentang aplikasi kami, karena mekanisme inilah yang akan memungkinkan kami mencapai solusi damai untuk masalah West Papua," sebut Benny Wenda .
Sedikit kilas balik, Benny Wenda mengatakan, sejak pembentukan ULMWP pada tahun 2014, masyarakat Papua Barat telah berdoa untuk keberhasilan realisasi tujuan ini.
"Sebagai anggota pengamat MSG, kami telah membuktikan diri sebagai anggota kelompok yang menunggu, serta bertanggung jawab dan aktif. Tetapi keanggotaan pengamat tidak memungkinkan kami untuk terlibat dengan Indonesia secara setara: kami hanya dapat berbicara dengan pelan, dengan setengah suara kami. Mencapai keanggotaan penuh berarti kita dapat berbicara dengan suara penuh," papar Benny Wenda .
Selama enam puluh tahun terakhir, lanjut Benny Wenda, kami sering merasa tidak bersuara dan sendirian saat kami berjuang melawan rasisme, pembersihan etnis, dan genosida kolonial. Semua orang Papua Barat tahu bahwa kita tidak aman dengan Indonesia.
"Tetapi agar perjuangan pembebasan kita dapat maju, pertama-tama kita membutuhkan dukungan dari saudara-saudari Melanesia kita. Solidaritas Melanesia ada dalam DNA MSG: sejak didirikan pada tahun 1988, MSG telah berkomitmen untuk “seluruh dekolonisasi dan kebebasan negara dan wilayah Melanesia.” Dan sebagai salah satu pemimpin terbesar Melanesia, Perdana Menteri pertama Vanuatu Walter Lini, mengatakan, Melanesia tidak bebas sampai Papua Barat bebas," tutur Benny Wenda .
"Saya berharap pada KTT yang akan datang para pemimpin Melanesia mengingat tradisi yang membanggakan ini, dan bertindak dalam semangat solidaritas Melanesia ini. Keanggotaan penuh ULMWP adalah keputusan yang tepat untuk Melanesia, Pasifik, dan untuk stabilitas dan perdamaian kawasan. Setelah enam puluh tahun di hutan belantara, saatnya membawa Papua Barat pulang ke keluarga Melanesianya," harap Benny Wenda .
"Karena itu saya menyerukan kepada semua orang Papua Barat, dari segala usia, jenis kelamin, semua suku dan afiliasi politik, apakah Anda Melanesia atau migran Indonesia: bersatu di belakang tujuan ini. Kami juga membutuhkan kelompok solidaritas internasional kami, organisasi agama dan masyarakat sipil Pasifik kami, termasuk Dewan Gereja Papua Barat, untuk mendukung permohonan kami. Keanggotaan penuh adalah jalan menuju perdamaian dan penentuan nasib sendiri. Dengan satu suara, kita semua harus berteriak: Papua Barat untuk MSG!," tutup Benny Wenda .
( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )
| Serka SM, Prajurit TNI Tewas Dibacok OTK, Diserang Saat Pulang dari Rumah Sakit |
|
|---|
| Dihadang KKB Papua saat Mau Balik Pos, 2 Personel Brimob Tewas Ditembak, Luka di Dada |
|
|---|
| Eks TNI Pasok Senpi untuk KKB, Yuni Enumbi Sengaja ke Bojonegoro Melihat Pembuatan Senjata Api |
|
|---|
| Tak Menyangka , Dari Anggota Polri , Kini jadi Pimpinan KKB di Papua , Sosok AM Diburu Satgas |
|
|---|
| KKB OPM Tembak Mati Remaja dan Bakar Bangunan SD di Intan Jaya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/benny-wenda-desak-jokowi-bebaskan-7-mahasiswa-papua-barat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.