Berita Dumai
Layangan 'Kuau Raja Tebuk Isi' Ditetapkan Menjadi WBTB
Penantian lebih dari 24 Tahun sejak kota Dumai berdiri, akhirnya Kota Dumai, memiliki satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui oleh Negara.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI - Penantian lebih dari 24 Tahun sejak kota Dumai berdiri, akhirnya Kota Dumai, memiliki satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang diakui oleh Negara.
Tentunya, ini harus diapresiasi oleh pemerintah kota, dan masyarakat kota Dumai, bahwa ada satu warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh Negara dari kota Dumai, yakni Layang "Kuau Raja Tebuk Isi"
Layang Kuau Raja Tebuk Isi dari Kota Dumai ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia (RI), pada Kamis (31/8/2023) di Jakarta.
Karya budaya persembahan Tokoh Budaya bidang Permainan Rakyat Tradisional Melayu Riau Amronsyah bersama Tim Sanggar Layang Layang Purnama itu, berhasil mendapat WBTB Indonesia, setelah melalui sejumlah tahapan pemenuhan persyaratan hingga sidang penetapan.
Ketua Sanggar Layang Layang Purnama, Amronsyah yang lebih dikenal dengan panggilan Atuk Amron tersebut merasa sangat senang dengan Layang Kuau Raja Tebuk Isi buatan Tim Sanggar Layang Layang Purnama itu, ditetapkan sebagai WBTB Indonesia.
"Kalau diungkapkan dengan perasaan mungkin, gak bisa lah diungkapkan dengan kata kata, karena ini "pecah telur " (Perdana) dari kota Dumai, ada satu warisan yang ditetapkan sebagai WBTB, ini hasil kerja keras Tim sanggar layang layang Purnama, dan juga pemerintah kota Dumai, dan Provinsi Riau," katanya, Kepada Tribunpekanbaru.com, pada Sabtu (2/9/2023).
Atuk Amron menerangkan, bahwa Layang Kuau Raja Tebuk Isi buatan Tim Sanggar Layang Layang Purnama yang berdiri sejak tahun 2000 itu memiliki ciri khas tersendiri dibanding dengan layang Tradisional Lainnya, khususnya masyarakat pesisir Riau.
Dirinya menjelaskan, nama Layang kuau Raja sendiri diambil dari nama burung Kuau Raja yang memiliki keindahan bulu yang memukau, sedang Tebuk Isi sendiri merupakan makna kertas yang dilubang kan kemudian disi dengan keindahan warna warna melayu yakni Kuning, Hijau dan merah, serta motif- motif yang terdapat dari layang ini juga merupakan tanaman tanaman dari Riau pesisir seperti pakis dan lainnya.
"Selain itu, sumber suara dari Layang Kuau Raja Tebuk Isi sendiri tidak menggunakan pita, melainkan dari olahan Rotan, yang sudah dijadikan layaknya pita, yang mana Rotan ini bisa menghasilkan Tujuh suara berlainan tergantung Angin apakah kuat, sedang ataupun biasa saja. Itulah yang menjadikan layang kuau Raja Tebuk Isi mendapat pengakuan dari Negara sebagai WBTB dari kota Dumai," ungkapnya.
Atuk Amron mengaku, untuk membuat satu Layang Kuau Raja Tebuk Isi ini membutuhkan waktu kurang lebih enam sampai 10 hari, mengingat detail motif motif yang sangat rumit.
Pria berumur 60 tahun ini, berharap kepada pemerintah daerah maupun Provinsi, untuk bisa menggelar kegiatan kegiatan seperti Festival layang layang Tradisional, dan pameran layang layang, agar layang layang Tradisional yang merupakan peninggalan nenek moyang bisa terus lestari di kota Dumai.
Bukan hanya itu saja, Atuk Amron berharap, kepada Pemerintah untuk bisa membuatkan Tugu layang Layang, di kota Dumai, sebagai pengingat generasi muda Dumai, bahwa Dumai, memiliki WBTB yang diakui oleh Negara.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah kota Dumai dan Provinsi Riau yang telah mensuport sanggar layang layang purnama hingga Layang kuau Raja Tebuk Isi mendapat pengakuan dari Negara sebagai WBTB dari kota Dumai," ungkapnya.
Sementara, Wali Kota Dumai, Paisal mengaku, bersyukur Layang Kuau Raja Tebuk Isi yang diinisiasi Atuk Amronsyah dan Tim Sanggar Layang Layang Purnama, ditetapkan sebagai WBTB.
"Kami atas nama Pemerintah Kota Dumai mewakili segenap masyarakat sangat apresiasi," ungkapnya.
| Kepala OPD Dumai Dilarang Keluar Kota, Ini Sebabnya |
|
|---|
| Wako Dumai Heran Masih Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Pemko Dumai Akan Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Tempat Berbeda dari Tahun Sebelumnya |
|
|---|
| Jalan yang Sempat Ditanami Pohon Pisang di Dumai Bakal Segera Diperbaiki Dinas PU |
|
|---|
| Resmi Jabat Kapolres Dumai, AKBP Angga Febrian Herlambang Siap Bersinergi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.