Manchester United Batal Dijual Keluarga Glazer ke Sheikh Jassim, Harga Tak Sesuai

TRIBUNPEKANBARU.COM - Klub Manchester United akhirnya batal dijual keluarga Glazer ke Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe.

Glazer dilaporkan bakal menarik Manchester United dari pasar setelah penawar gagal mencapai harga yang diminta.

Hal ini disebabkan karena Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe tidak ada yang bersedia memenuhi tuntutan keluarga Glazer .

Menurut laporan, keluarga Glazer menginginkan dana sebesar 10 miliar poundsterling (setara Rp191 triliun) dari pengambilalihan Man United. 

Sebuah sumber mengatakan: "Keluarga Glazer selalu cuek dan tidak akan terpengaruh oleh reaksi negatif dari penggemar."

Pemilik klub asal Amerika telah menerima tawaran selama periode negosiasi yang berlarut-larut, dengan Sheikh Jassim dan Sir Jim Ratcliffe hanya muncul sebagai dua penawar yang serius.

Bankir Qatar itu ingin membeli seluruh klub sementara tawaran miliarder Inggris akan membuat keluarga Glazer memiliki hak minoritas.

Sumber yang dekat dengan situasi tersebut mengklaim kedua penawar merasa frustrasi dengan sikap pemilik saat ini, membuat beberapa putaran penawaran dan tidak diberi indikasi di mana posisi mereka dalam menyelesaikan kesepakatan untuk membeli Manchester United.

Manchester United Akan Dijual Pada Tahun 2025

Sumber tersebut melanjutkan dengan mengklaim alasan di balik keluarga Glazer menarik Manchester United dari pasar sekarang adalah mereka akan mencoba menjual klub itu lagi pada tahun 2025.

Mereka berharap faktor finansial dan 'lingkungan' dapat menarik lebih banyak penawar dan tawaran yang lebih besar.

Keluarga Glazer mengharapkan harga yang lebih tinggi berkat peningkatan pendapatan hak siar TV, menurut laporan tersebut.

Belum lagi perluasan Piala Dunia Antarklub FIFA menjadi 32 tim mulai tahun 2025 dan Piala Dunia 2026 yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat.

Keluarga Glazer telah menargetkan valuasi sebesar 7 miliar-10 miliar pound dan berharap Piala Dunia berikutnya akan meningkatkan minat miliarder Amerika dalam investasi sepak bola. 

( Tribunpekanbaru.com )