Popnas 2023
Riau Finish Diperingkat ke-14 Popnas 2023, Raih 7 Emas, 10 Perak dan 12 Perunggu
Kontingen Riau finish diperingkat ke-14 dalam perolehan medali di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2023 di Palembang, Sumsel.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kontingen Riau finish diperingkat ke-14 dalam perolehan medali di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XVI 2023 di Palembang, Sumsel.
Naik satu tingkat dari Popnas sebelumnya namun gagal memenuhi target yang diberikan Gubri Syamsuar.
Dalam klasemen akhir perolehan medali, Riau berada diperingkat ke-14 dengan koleksi 7 emas, 10 perak dan 12 perunggu.
DKI Jakarta keluar sebagai juara umum dengan koleksi 84 emas, 49 perak dan 47 perunggu. Melengkapi tiga besar ada Jabar diperingkat ke-2 dengan koleksi 50 emas, 37 perak dan 53 perunggu. Diperingkat ke-3 bersekolah Jatim dengan 49 emas, 45 perak dan 49 perunggu.
Untuk di level Sumatera, Riau masih kalah dari tuan rumah Sumsel yang berada diperingkat ke-6 dengan koleksi 10 emas, 16 perak dan 24 perunggu.
Juga kalah dari Sumut yang berada diperingkat ke-10 dengan raihan 8 emas, 11 perak dan 10 perunggu. Kalah juga dari Sumbar yang berada diperingkat ke-12 dengan koleksi 8 emas, 1 perak dan 24 perunggu.
Bila dibandingkan dengan hasil Popnas 2017 lalu, hasil Popnas 2023 ini memang lebih baik, dari peringkat maupun perolehan medali. Pada Popnas 2017 laku, Riau Peringkat ke-15 dengan koleksi 3 emas, 8 perak dan 8 perunggu.
Walau mengalami peningkatan, tetao saja hasil Popnas ini tidak bisa memenuhi target dari Gubri Syamsuar. Sebab saat pengukuhan dan pelepasan kontingen, Gubri Syamsuar memberi target Riau harus masuk 10 besar dalam perolehan medali.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Riau, Boby Rachmat mengatakan hasil keseluruhan Popnas sudah baik bagi Riau.
"Bersyukur emas meningkat dibanding 2017 lalu. Perak kita banyak," kata Boby pada Tribunpekanbaru.com, Minggu (3/9/2023).
Melihat medali perak yang banyak, Boby menegaskan persaingan di final sangat ketat. Sehingga banyak atlet Riau kalah di final.
Ia memisahkan 3 petinju Riau hang masuk final namun gagal meraih emas. Begitu juga dayung Riau masuk 5 final namun hanya bisa menyumbang 2 perunggu di 5 nomor tersebut.
"Artinya persaingan di final sangat sengit," ujarnya.
Ia juga mengatakan persiangan di peringkat akhir perolehan medali juga sengit. Peringkat Riau dengan 10 besar hanya selisih 1 emas.
"Persiangan di 10 besar juga sengit. Bisa dilihat jarak perolehan emas 10 besar dengan kita. Hanya beda 1 emas saja. Beda tipis saja. Artinya persaingan sangat ketat," ucapnya.
Namun ia menegaskan pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan perbaikan. Terlebih Pra Popnas 2024 dan Popnas 2025 segera menanti.
Pihaknya pun akan duduk bersama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Membaha terkait efektivitas Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Riau yang sudah berjalan. Gubri Syamsuar sebelumnya menyentil Dispora dan Disdik Riau yang dinilai kurang komunikasi dalam pembinaan atlet pelajar.
"Kita akan segera evaluasi untuk perbaikan kedepan. Kita akan duduk bersama dengan didik untuk melihat sejauh mana efektivitas SKO," kata Boby.
Sebaran medali atlet Riau di Popnas ini yakni menembak dengan 3 emas, 2 perak. Taekwondo 1 emas dan 2 perak. Angkat besi, kempo dan senam masing-masing menyumbang 1 emas.
Tinju menyumbang 3 perak dan 2 perunggu, takraw 1 perak dan 2 perunggu, wushu 1 perak dan 1 perunggu dan atletik 1 perak. Dayung 3 perunggu, pencak silat 2 perunggu, bulutangkis dan karate masing-masing 1 perunggu
Atlet menembak Riau menyumbang emas terbanyak di Popnas ini. Mereka menyumbang 3 emas dan 2 perak. Dengan raihan ini, menembak Riau memenuhi target di Popnas.
"Awalnya target kita 5 emas. Tapi yang kemungkinan besar bisa dapat 3 emas," katanya.
Di Popnas ini, menembak Riau memang diperkuat atlet andalan. Mulai dari
Athallah Ahza yang latihan di Senayan, Jakarta bersama klub menembak India. Juga Rihadatul Asyifa, atlet junior yang dipersiapkan untuk Asian Games.
"Bersyukur bisa menyumbang emas bagi Riau di Popnas ini. Target saya sebenarnya di Asian Games," kata Asyifa yang menyumbang 2 emas di Popnas.
Pelatih atletik, Hasnur mengatakan atletik Riau di Popnas kali ini memang tak bisa banyak berbuat. Hanya bisa menyumbang 1 perak dari sekian banyak nomor.
Ia mengatakan atlet yang dibawa ke Popnas ini masih pemula. Jam terbang minim sehingga tidak banyak diharapkan untuk meraih emas.
"Ini atlet pemula semua. Semoga Popnas ke depan bisa berprestasi," harap Hasnur.
Di Popnas ini, cabor andalan Riau, dayung tidak bisa menyumbang perak dan rmas. Hanya bisa menyumbang 3 perunggu. Ada penurunan prestasi dari sisi medali.
Pelatih dayung Riau, Weri Febranto tak memungkinkan hal tersebut. Ia menilai lawan menggunakan strategi baru.
"Lawan sepertinya pakai strategi baru," ujarnya.
Namun yang lebih parah adalah cabor renang. Cabor ini gagal total menyumbang medali.
Selain itu, cabor lainnya yang gagal menyumbang medali yakni bola basket, bola voli indoor, judo dan balap sepeda. (Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan)
| Evaluasi Hasil Popnas 2023, Pengembangan SKO Riau Segera Dilakukan |
|
|---|
| Renang Riau Gagal Total di Popnas 2023, Justru Eks Atlet Raih 3 Emas Atas Nama Jakarta |
|
|---|
| Dayung, Cabor Andalan Riau, Gagal Sumbang Perak dan Emas di Popnas 2023 |
|
|---|
| Tampil Bagus Sejak Awal, Atlet Kempo Riau Ini Sumbang Emas di Popnas 2023 |
|
|---|
| Atletik dan Tinju Sumbang Perak di Popnas 2023, Pelatih Tinju Riau Soroti Putusan Juri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.