Mualaf Viral dan Heboh! Arti Kata Mualaf dan Mualaf Artinya Bahasa Gaul Apa?

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kata mualaf sempat viral dan heboh di Indonesia! Lantas arti kata mualaf dan mualaf artinya Bahasa Gaul apa? Berikut penjelasannya.

Terbaru yang membuat kata mualaf jadi viral adalah bek Persita Tangerang Cristian Rontini yang memutuskan mualaf.

Sebelumnya, yang membuat kata mualaf jadi viral adalah bule Rusia mualaf dan langsung nikahi gadis Semarang.

Selanjutnya yang membuat kata mualaf jadi viral adalah Nathalie Holscher yang buka aurat usai Tasya Holscher dan Nadya Holscher mualaf .

Selain itu, yang membuat kata mualaf jadi viral adalah aksi empat artis cantik jadi mualaf kini buka jilbab, apakah kembali murtad ?

Ada pula wanita yang membuat kata mualaf jadi viral yakni wanita di Medan ketakkan Alquran di altar sesajen buat heboh, katanya mau mualaf .

Ada pula artis yang membuat kata mualaf jadi viral yakni soal reaksi bapak Mahalini tentang putrinya mualaf untuk nikah dengan Rizky Febian.

Artis lainnya yang membuat kata mualaf jadi viral yakni pengakuan Nadya Holscher dan Tasya Holscher resmi mualaf .

Jauh sebelum kejadian di atas, yang membuat kata mualaf adalah gadis Korea bernama Ayana Moon memutuskan mualaf .

Bahkan, setelah mualaf, Ayana Moon sempat dijodohkan dengan Ustadz Abdul Somad atau UAS .

Lantas, apa arti kata mualaf ?

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kata mualaf adalah orang yang baru masuk Islam .

Dilansir dari digilib.uinkhas.ac.id, arti kata mualaf adalah orang non muslim yang baru saja memeluk agama Islam .

Sedangkan arti kata mualaf menurut bahasa adalah orang yang dilunakkan hatinya agar memeluk agama Islam (bagi orang non-muslim), atau agar ia semakin kokoh keimanannya terhadap agama Islam (bagi orang muslim).

Dilansir dari Wikipedia, arti kata mualaf adalah sebutan bagi orang Kafir yang mempunyai harapan masuk agama Islam atau orang kafir yang baru masuk Islam .

Pada Surah At-Taubah Ayat 60 disebutkan bahwa para mualaf termasuk orang-orang yang berhak menerima zakat.

Ada tiga kategori mualaf yang berhak mendapatkan zakat:

Orang-orang yang dirayu untuk memeluk Islam: Pendekatan terhadap hati orang yang diharapkan akan masuk Islam atau ke-Islaman orang yang berpengaruh untuk kepentingan Islam dan umat Islam.

Orang-orang yang dirayu untuk membela umat Islam: Dengan memersuasikan hati para pemimpin dan kepala negara yang berpengaruh, baik personal maupun lembaga, dengan tujuan ikut bersedia memperbaiki kondisi imigran warga minoritas muslim dan membela kepentingan

Atau, untuk menarik hati para pemikir dan ilmuwan demi memperoleh dukungan dan pembelaan mereka dalam permasalahan kaum muslimin. Misalnya, membantu orang-orang non-muslim korban bencana alam, jika bantuan dari harta zakat itu dapat meluruskan pandangan mereka terhadap Islam dan kaum muslimin.

Orang-orang yang baru masuk Islam kurang dari satu tahun yang masih memerlukan bantuan dalam beradaptasi dengan kondisi baru mereka, meskipun tidak berupa pemberian nafkah, atau dengan mendirikan lembaga keilmuan dan sosial yang akan melindungi dan memantapkan hati mereka dalam memeluk Islam serta yang akan menciptakan lingkungan yang serasi dengan kehidupan baru mereka, baik moril maupun material.

Mualaf biasanya datang dengan berbagai alasan, yaitu:

Pernikahan: Mualaf dari pernikahan ada sekitar 68 persen.

Belajar dan menemukan secara keilmuan: Mualaf ini biasanya dasarnya adalah pelajar, atau mereka cendikia yang memang dari akademisi, mereka menemukan hidayah setelah mereka belajar dan mempelajari Islam, ada sekitar 20 persen mualaf yang dari kategori ini.

Hidayah langsung: Mualaf disebabkan karena mimpi, bangun dan tersadar dari koma, nazar atau niat berpindah agama jika niatnya terkabulkan, dan beberapa hal lain, ada sekitar 12 persen mualaf dengan alasan ini.

Mualaf Artinya Bahasa Gaul

Lantas, mualaf artinya Bahasa Gaul apa?

Jadi, mualaf artinya Bahasa Gaul adalah sebutan untuk seseorang yang baru masuk ke satu kelompok atau geng.

Namun, kata-kata mualaf dalam Bahasa Gaul ini biasanya digunakan oleh mereka yang sudah akrab dan mengerti satu sama lainnya.

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )