BIANG KEROK Gagalnya Samardzic ke Inter Milan: Ada Dugaan Pemerasan dari Sang Ayah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Jurnalis asal Italia, Fabio Caressa, menilai Inter Milan sebaiknya tidak menyerah pada perekrutan Lazar Samardzic.

Berbicara di saluran YouTube-nya, melalui FCInter1908, sang jurnalis pun memuji Nerazzurri atas penandatanganan Marcus Thuram.

Kisah transfer Inter Milan dan Samardzic menjadi salah satu sinetron musim panas Serie A.

Pemain berusia 21 tahun itu bahkan telah menjalani pemeriksaan medis untuk Nerazzurri.

Semuanya tampak seperti sudah selesai disegel pada transfer.

Namun, pada saat-saat terakhir, tuntutan baru dari perwakilan sang pemain membuat transfer tersebut gagal.

Ada beberapa perselisihan mengenai keadaan sebenarnya yang terjadi.

Yang jelas adalah Inter telah menegosiasikan persyaratan pribadi dengan Samardzic, dan hal ini dilakukan melalui mediasi agen sepak bola terkemuka Rafaela Pimenta.

Lalu, sebelum Samardzic bisa menandatangani kontraknya, rombongan sang pemain meminta adanya pertemuan.

Dipimpin oleh ayahnya, pemain Serbia itu dilaporkan meminta tuntutan keuangan baru sebelum dia menandatangani kontrak.

Ada banyak kesuraman seputar detail sebenarnya dari situasi tersebut.

Tapi yang tidak perlu diperdebatkan adalah rombongan Samardzic meminta untuk menegosiasikan ulang persyaratan setelah pemain Serbia itu menjalani pemeriksaan medis, tetapi sebelum dia bisa menandatangani kontraknya.

Laporan menunjukkan bahwa ada permintaan untuk komisi agen yang lebih banyak.

Desas-desus tentang permintaan upah yang lebih tinggi atau bahkan biaya penjualan juga muncul.

Bagaimanapun, tidak ada keraguan bahwa Inter dengan tegas menolak melakukan negosiasi ulang pada tahap tersebut. Dan sejak saat itu, negosiasi gagal total.

Bisa jadi, andai saja Inter bersedia melakukan negosiasi ulang, maka transfer Samardzic bisa saja terlaksana.

Caressa mengatakan mengenai jendela transfer Inter bahwa "Ada perubahan dari Lukaku yang merupakan sebuah pukulan. Dan juga situasi Samardzic.”

“Tetapi saya memberi mereka nilai 7/10, karena mereka tidak menyerah pada pemerasan,” ujarnya tentang saga transfer. “Ketika kartu sudah ada di meja dan Anda sudah mencapai kesepakatan dan berjabat tangan, Anda tidak bisa melakukan negosiasi ulang. Saya menyukai sikap mereka.”

Mereka juga merekrut pemain hebat di Frattesi, dia melengkapi lini tengah mereka.

“Dan ada juga Thuram, yang bisa berkembang di Serie A dengan fisiknya. Saya pikir dia akan mencetak lebih banyak gol di sini dibandingkan sebelumnya dalam kariernya.”