Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dua Helikopter Water Bombing yang Bantu Padamkan Karhutla Ditarik dari Riau, Ini Penyebabnya

Dua unit helikopter water bombing yang biasa digunakan untuk operasi pemadaman Karhutla ditarik dari Riau untuk dikirim ke Jateng dan Sumsel

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Nurul Qomariah
istimewa
Helikopter Water Bombing.Dua unit helikopter water bombing yang biasa digunakan untuk operasi pemadaman Karhutla ditarik dari Riau untuk dikirim ke Jateng dan Sumsel. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua unit helikopter water bombing yang biasa digunakan untuk operasi pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau dikirim ke Jawa Tengah dan Sumatera Selatan.

Ditariknya dua heli water bombing ini karena dua wilayah tersebut saat ini tengah dilanda Karhutla yang semakin meluas.

Sehingga membutuhkan bantuan pemadaman dari udara dengan water bombing.

"Dua helikopter water bombing yang sebelumnya digunakan untuk operasi pemadaman Karhutla di Riau, dialihkan ke provinsi lain. Yakni ke Sumsel dan Jawa Tengah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau M Edy Afrizal, Rabu (12/9/2023).

Dijelaskan Edy, awalnya ada lima unit helikopter water bombing yang standby di Riau untuk mengatasi Karhutla.

Dengan adanya dua unit yang dialihkan ke provinsi lain, maka saat ini tinggal tiga unit helikopter water bombing yang standby di Riau.

"Tapi dari tiga unit helikopter tersebut, satu helikopter masih dalam perbaikan. Sehingga hanya dua yang siap digunakan jika terjadi Karhutla yang memerlukan pemadam dari udara," ujarnya.

"Namun, jika nantinya intensitas Karhutla di Riau mengalami peningkatan. Maka kita akan kembali mengajukan agar helikopter tersebut kembali dikirim ke Riau," sebutnya.

Sementara di Riau, sejak beberapa hari belakangan ini intensitas curah hujan cukup tinggi.

Beberapa lokasi yang sebelumnya terjadi Karhutla saat ini diklaim telah padam seluruhnya.

Edy mengatakan, hujan yang terjadi di Riau dalam sepekan terakhir hampir merata di seluruh provinsi Riau.

Akibatnya beberapa titik Karhutla yang sebelumnya masih mengepulkan asap telah padam.

"Karhutla di Riau sudah terkendali. Hujan yang mengguyur provinsi Riau cukup merata sehingga Karhutla di Riau sudah padam," katanya, Rabu (13/9/2023).

Atas kondisi tersebut, demikian M Edy, helikopter water bombing yang sebelumnya standby di provinsi Riau, sebanyak dua unit dialihkan ke provinsi lain yang saat ini masih terjadi Karhutla.

Yakni Sumatera Selatan (Sumsel) dan Jawa Tengah untuk mengatasi kebakaran dibeberapa gunung di wilayah tersebut.

( Tribunpekanbaru.com / Syaiful Misgio )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved