Luis Alberto Pemain Lazio Satu-satunya yang Mampu Bobol Gawang Juventus

TRIBUNPEKANBARU.COM - Luis Alberto adalah satu-satunya pemain Lazio yang mampu menembus pertahanan Juventus dalam laga yang mengecewakan dengan Juventus. 

Lazio takluk dengan skor 3-1 di Stadion Allianz pada Sabtu (16/9/2023) kemarin.

Sempat disemprot oleh Presiden Lazio Claudio Lotito, Alberto pun membuktikan dirinya sebagai bintang dalam skuad.

Pemain Spanyol berusia 30 tahun, yang baru-baru ini berkomitmen untuk masa depannya di klub melalui kontrak baru, menjadi semakin penting bagi Maurizio Sarri musim panas ini.

Gelandang Lazio ini mengawali musim dengan baik meski penampilan timnya sedang lesu dan ia terus melanjutkan kerja kerasnya pada malam yang sulit di Turin.

Corriere dello Sport (via LazioNews24 ) menyoroti bagaimana Luis Alberto menonjol sebagai pemimpin bagi Lazio dalam kekalahan mereka dari Juventus , mencetak gol hiburan dan mencoba mendorong rekan satu timnya maju.

Dengan gol kemarin, ia kini berkontribusi langsung dalam 100 gol untuk Lazio – 44 gol dan 56 assist – menempatkannya hanya tertinggal satu dari Milinkovic-Savic yang keluar dengan 101 kontribusi.

Luis Alberto kini diperkirakan akan memainkan peran utama bagi Biancocelesti dalam pertandingan pembuka Liga Champions melawan Atletico Madrid pekan depan. 

Ini adalah kekalahan ketiga bagi Lazio setelah kalah melawan Genoa dan Lecce.

Karena kekalahannya itu, Lazio mengoleksi tiga poin dalam empat laga pembuka Serie A musim ini.

Satu-satunya kemenangan mereka sejauh ini pada 2023-24 terjadi dalam laga tandang melawan juara bertahan Napoli 2-1 sebelum jeda internasional.

Selasa mendatang, Lazio akan menjamu Atletico Madrid di Stadio Olimpico dalam debut Liga Champions mereka musim ini.

Kekalahan itu membuat Sarri marah dan memprotes keputusan wasit.

Bianconcelesti sangat marah saat gol pembuka Dusan Vlahovic di babak pertama, karena mereka mengira Weston McKennie tidak mencegah bola keluar saat persiapan.

Menurut DAZN, keputusan lebih lanjut dari wasit Fabio Maresca membuat Sarri dan stafnya marah, sehingga Biancocelesti memutuskan untuk tidak berbicara kepada media setelah peluit akhir berbunyi.

Juventus unggul 2-0 saat turun minum, sementara gol Luis Alberto di babak kedua dengan cepat disamakan oleh gol kedua Vlahovic hari itu.