Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Pekanbaru

Pj Wako Pekanbaru Liburkan Peserta Didik Jika kualitas Udara Membahayakan Kesehatan

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat

Penulis: Fernando | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
Guru di SMPN 18 Pekanbaru memberi arahan kepada peserta didik di kelas, Senin (9/10/2023). SMP di Kota Pekanbaru hari ini masih menerapkan belajar di sekolah walau kualitas udara tidak sehat. Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang 

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Kabut asap masih menyelimuti langit Kota Pekanbaru hingga, Senin (9/10/2023). Namun kualitas udara di Kota Pekanbaru mulai membaik.

Data dari ISPU net Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperlihatkan kualitas udara di Kota Pekanbaru di level biru. Hasil pantauan memperlihatkan bahwa kualitas udara sedang dengan kadar PM 2.5 sebesar 99.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat. Kondisi itu udara memiliki kadar PM 2.5 di atas 200 sehingga berada di indikator level merah.

"Ketika kita dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (9/10/2023).

Muflihun menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum meliburkan peserta didik untuk sementara akibat kabut asap. Mereka masih belajar seperti biasa di sekolah karena kualitas udara berada di level sedang.

"Data dari ISPU kualitas udara sedang, hasil laporan masih jauh di bawah angka berbahaya," ulasnya.

Pemerintah memastikan tidak berdiam diri menangani kabut asap yang melanda. Mereka terus memantau kualitas udara agar bisa mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan.

Apalagi kabut asap saat ini merupakan kabut asap kiriman dari sejumlah daerah yang mengalami kebakaran lahan. Akibatnya berdampak ke Kota Pekanbaru serta kota di sekitarnya.

Muflihun menyampaikan bahwa aparat gabungan sudah bahu membahu dalam menangani kebakaran lahan di Kota Pekanbaru. Ia menegaskan Forkopimda Kota Pekanbaru sudah berkomitmen mencegah kebakaran lahan.

"Maka kita tegaskan upaya pencegahan kebakaran lahan dari dini, jangan sampai meluas kebakarannya," jelasnya.

Pemerintah kota pada tahun depan juga menggelontorkan anggaran untuk membeli mesin pemadam mini pada tahun 2024. Mesin pemadam ukuran kecil ini untuk ditempatkan di kecamatan yang rawan kebakaran lahan.

"Nantinya pakai alat itu, jangan menunggu mesin pemadam dari kota. Nanti tambah besar apinya kalau menunggu dulu," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved