Berita Pekanbaru
Pj Wako Pekanbaru Liburkan Peserta Didik Jika kualitas Udara Membahayakan Kesehatan
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat
TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU- Kabut asap masih menyelimuti langit Kota Pekanbaru hingga, Senin (9/10/2023). Namun kualitas udara di Kota Pekanbaru mulai membaik.
Data dari ISPU net Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperlihatkan kualitas udara di Kota Pekanbaru di level biru. Hasil pantauan memperlihatkan bahwa kualitas udara sedang dengan kadar PM 2.5 sebesar 99.
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat. Kondisi itu udara memiliki kadar PM 2.5 di atas 200 sehingga berada di indikator level merah.
"Ketika kita dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com, Senin (9/10/2023).
Muflihun menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum meliburkan peserta didik untuk sementara akibat kabut asap. Mereka masih belajar seperti biasa di sekolah karena kualitas udara berada di level sedang.
"Data dari ISPU kualitas udara sedang, hasil laporan masih jauh di bawah angka berbahaya," ulasnya.
Pemerintah memastikan tidak berdiam diri menangani kabut asap yang melanda. Mereka terus memantau kualitas udara agar bisa mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan.
Apalagi kabut asap saat ini merupakan kabut asap kiriman dari sejumlah daerah yang mengalami kebakaran lahan. Akibatnya berdampak ke Kota Pekanbaru serta kota di sekitarnya.
Muflihun menyampaikan bahwa aparat gabungan sudah bahu membahu dalam menangani kebakaran lahan di Kota Pekanbaru. Ia menegaskan Forkopimda Kota Pekanbaru sudah berkomitmen mencegah kebakaran lahan.
"Maka kita tegaskan upaya pencegahan kebakaran lahan dari dini, jangan sampai meluas kebakarannya," jelasnya.
Pemerintah kota pada tahun depan juga menggelontorkan anggaran untuk membeli mesin pemadam mini pada tahun 2024. Mesin pemadam ukuran kecil ini untuk ditempatkan di kecamatan yang rawan kebakaran lahan.
"Nantinya pakai alat itu, jangan menunggu mesin pemadam dari kota. Nanti tambah besar apinya kalau menunggu dulu," ujarnya.
(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Proses Pembukaan Simpang Purna MTQ Pekanbaru Dimulai, Sejumlah Pohon Mahoni Puluhan Tahun Dipindah |
![]() |
---|
Cegah Kanker Leher Rahim, Para Remaja di Kota Pekanbaru Diajak Untuk Vaksin HPV |
![]() |
---|
Polisi Cari Pengemudi Brio Hitam Plat BH yang Kabur Usai Tabrak Pemotor dari Belakang di Pekanbaru |
![]() |
---|
Pemilik Angkutan Barang di Pekanbaru Jangan Tahan STNK Pengemudi |
![]() |
---|
Pastikan Tak Ada Aktivitas Bar dan Klub Malam, Satpol PP-Polresta Pekanbaru Sidak HW Live House |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.