Liga Italia
Pengakuan Beppe Marotta yang Tak Pernah Diketahui Inter Milan, Tiga Hari di Hotel Bertemu Man United
Beppe Marotta mengungkapkan ada hal yang membuat ia harus terkuruang tiga hari di Hotel. Saat bertemu manajemen Man United , Inter Milan tak tahu
Penulis: Ariestia | Editor: Budi Rahmat
TRIBUNPEKANBARU.COM - Beppe Marotta mengungkapkan hal yang tidak pernah diketahui orang lain termasuk Inter Milan .
Hal itu terkait dengan pekerjannya sebagai CEO . Marotaa dengan gamblang menceritakan perihal tugas yang paling berat menurutnya .
Pekerjaan tersebut adalah menjual paul Pogba ke Manchester United . Tentu saja Inter Milan tidak pernah tahu itu .
Baca juga: CEO Inter Milan Beppe Marotta Puji Dua Sosok Ini usai Nerazzurri Sapu Bersih Lima Laga Liga Italia
Sebab , Beppe Marotta yang kini menjabat CEO Inter Milan , sebelumnya berkuasa di Juventus . Nah ,saat tugas menjual Pogba itulah Moratta mengakui ia menghabiskan waktu , tenaga dan fikiran .
Bayangkan saja , selama tiga hari tak keluar hotel hanya untuk memastikan kalau Man United mau membeli Paul Pogba .
Ya , sebelum bergabung dengan Inter pada 2018, Marotta merupakan arsitek yang membangun skuad Juventus yang mendominasi sepakbola Italia selama sembilan musim.
Mantan eksekutif Bianconeri itu mengidentifikasi penjualan Paul Pogba ke Manchester United sebagai operasi terberatnya secara pribadi.
“Operasi saya yang paling sulit? Transfer Pogba ke Manchester United. Saya sangat bangga dengan seluruh tim saya di Juventus, yang disebut sebagai tim tak kasat mata yang merupakan tim korporat dibandingkan dengan tim kasat mata yang Anda lihat di lapangan.
Baca juga: Inter Milan Ditahan Real Sociedad Beppe Marotta Angkat Suara soal Rotasi Skuad Simone Inzaghi
“Kami telah mengontrak Pogba sebagai agen bebas dan menangani Mino Raiola tidaklah mudah. Kami menghabiskan tiga hari terkunci di hotel untuk bernegosiasi dengan manajemen United di Manchester untuk menemukan kesepakatan.”
Berbicara Soal Suning Grup
CEO Inter Milan Beppe Marotta mengatakan pemilik klub, Suning, telah menghabiskan hampir satu miliar euro sejak mengakuisisinya.
Pria berusia 66 tahun ini memuji grup Tiongkok yang telah menyelamatkan klub tersebut, dan juga sepak bola Italia, ketika mereka membeli sebagian besar sahamnya pada tahun 2016.
Dia juga memuji presiden Inter Steven Suning, menggambarkan kehadirannya yang tenang di klub.
Baca juga: Jelang Inter Milan vs AC Milan, CEO Inter Milan, Beppe Marotta Akui AC Milan Pesaing Scudetto
Marotta mengakui bagaimana Nerazzurri cenderung mengalahkan lawan terberat namun kehilangan poin saat melawan lawan yang lemah.
“Bersama Inter, kami membutuhkan teh kamomil sebelum pertandingan. Kita menang melawan tim besar dan kalah dengan tim kecil,” canda sang CEO saat tampil sebagai tamu di panggung upacara “Anak Emas” melalui FcInterNews .
“Di Inter, ini adalah pertama kalinya saya bekerja dengan pemilik asing. Untungnya mereka tiba, jika tidak, siapa yang tahu di mana sepak bola kami akan berakhir.
“Pemilik kami di Tiongkok telah melakukan investasi besar, mengeluarkan hampir satu miliar euro. Kepemilikan ini menjamin kami memiliki manajemen yang dapat kami lakukan dengan baik dengan membentuk tim yang kompetitif meskipun investasi saat ini rendah.
Baca juga: 24 Jam yang Menentukan , CEO Inter Milan Beppe Moratta ungkap Sosok Pemain yang akan Didatangkan
“Hal hebat mengenai kepemilikan Tiongkok adalah memungkinkan kami bekerja dengan pikiran yang tenang.
“Steven Zhang adalah presiden muda. Namun, dia sangat tenang dan tidak menunjukkan tekanan.
“Di Italia, tidak ada budaya kekalahan. Begitu Anda kalah dalam pertandingan, ultras dan media akan menghukum Anda. Berbeda jauh dengan di luar negeri.
“Orang Italia memperlakukan kekalahan seperti sebuah tragedi. Kita meremehkan masalah kita ketika kita menang dan memperbesarnya ketika kita kalah.
Baca juga: Beppe Marotta Akhirnya Angkat Bicara soal Keinginan Man United pada Sosok Pemain Inter Milan
“Anda harus tahu cara menang dan tahu cara mengelola periode pasca kemenangan yang merupakan hal tersulit untuk dilakukan, karena dinamika baru mengambil alih, seperti kepuasan.
“Ini sangat berbahaya karena membuat Anda berlatih dengan intensitas lebih sedikit atau mungkin mendekati pertandingan tertentu dengan lebih dangkal.”
Beppe Marotta adalah orang yang berpengalaman . Ia dnegan kemampuannya kerap membawa sebuah tim menjadi yang terbaik dan mendapatkan kesuksesan . (*)
( Tribunpekanbaru.com / Budi R )
Baca juga: Ini Dia Dua Pemain Atalanta yang jadi Target Inter Milan , Sudah Dibidik CEO Beppe Marotta
Beppe Marotta
CEO Inter Milan
Paul Pogba
Juventus
Manchester United
Liga Italia
Tribunpekanbaru.com
Budi R
Bikin Sakit Milanisti, 2 Pemain Ini Dinilai Jelek usai AC Milan Dikalahkan Bologna di Coppa Italia |
![]() |
---|
Marahi Jay Idzes, IG Striker Juventus Dusan Vlahovic Diserbu Netizen Indonesia, 'Cocok Main Tarkam' |
![]() |
---|
SIARAN LANGSUNG Verona vs Inter Milan, AC Milan vs Juventus, Liga Italia pekan ke 13 Malam Ini |
![]() |
---|
Inter Milan dan Juventus Berlomba Jual Pemain Demi Dapatkan Penyerang Genoa Albert Gudmundsson |
![]() |
---|
Semakin Dekat, Napoli Siapkan Antonio Conte sebagai Pelatih Musim 2024/2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.