Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga Inggris

UPDATE Penjualan Man Utd: Persaingan Sheikh Jassim dan Ratcliffe Berlangsung Sengit

Wartawan tersebut menambahkan bahwa Ratcliffe harus melakukan lebih banyak negosiasi dalam hal pencalonannya

Penulis: Sesri | Editor: Firmauli Sihaloho
AFP
Drama Penjualan Manchester United Berlanjut, Sir Jim Ratcliffe Ajukan Penawaran 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kabar terbaru dari penjualan Manchester United yang ditawar oleh dua orang.

Adalah miliuner Arab, Sheikh Jassim's dan miliarder Inggris Sir James Arthur Ratcliffe. 

Informasi tersebut dilaporkan reporter olahraga, Ben Jacbos melansir givemesport.com.

Laporan investasi tampaknya tidak akan hilang, yang tidak diragukan lagi merupakan pertanda baik bagi para penggemar United agar keluarga Glazer untuk menjual saham mereka di klub.

Jacobs berpendapat bahwa Sheikh Jassim dan Ratcliffe sama-sama bertindak seperti penawar pilihan dan pembicaraan sudah sangat maju untuk mereka berdua.

Wartawan tersebut menambahkan bahwa Ratcliffe harus melakukan lebih banyak negosiasi dalam hal pencalonannya, sedangkan kelompok Sheikh Jassim hanya perlu menyebutkan angkanya untuk mendapatkan kesepakatan.

Berbicara kepada GIVEMESPORT, Jacobs mengatakan...

“Sheikh Jassim tidak terlalu perlu bicara, dia hanya perlu memberikan tawaran.

Jika tawaran itu tidak diterima 100 persen di klub, dia perlu naik lebih tinggi.

Sedangkan Sir Jim Ratcliffe perlu menegosiasikan struktur, yang sejak hari itu yang satu jauh lebih fleksibel, dan salah satu pilihan awalnya adalah membeli 69 % saham keluarga Glazer.

Tapi, dia sekarang beralih dan menjajaki situasi yang mungkin akan melihat kepemilikan minoritas pada awalnya, yang akhirnya berubah menjadi kendali penuh dan tentu saja seluruh saham keluarga Glazer.

Potensi pertentangan yang terus-menerus dari pemegang saham non-Glazer lainnya dan sifat rumit dari persyaratan apa pun jika ingin ada jalan untuk mengendalikan.

Ratcliffe harus melakukan lebih banyak pembicaraan dan negosiasi, padahal mungkin Qatar hanya perlu mencantumkan angkanya.

Pada akhirnya, jika angka itu cukup tinggi, mereka masih bisa memiliki klub sepak bola tersebut.

Jadi saya akan mengatakan itu, sekali lagi, seperti yang telah saya katakan berkali-kali, saat ini, Proses untuk kedua kelompok tersebut sudah sangat maju dan telah berlangsung cukup lama.

Mereka berdua bertindak seolah-olah mereka adalah penawar pilihan, namun tanpa kemewahan eksklusivitas yang biasanya diasosiasikan dengan menjadi penawar pilihan.

Dan itu mendorong ketegangan persaingan yang maksimal."

(Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved