Israel Bohong, Warga Gaza yang Pindah ke Selatan Pun Diserang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Lebih dari 2 juta warga Palestina di Gaza terjebak ketika serangan udara Israel dilancarkan pada hari Kamis di beberapa lokasi di seluruh Jalur Gaza.

Bahkan Israel membom bagian selatan yang telah dinyatakan Israel sebagai “zona aman.”

Militer Israel tanpa henti menyerang Gaza sejak serangan mendadak kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober .

Bahkan setelah Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi wilayah utara dan menuju ke apa yang disebutnya “zona aman” di selatan, serangan terus berlanjut di wilayah tersebut sepanjang malam, sementara kelompok Palestina menembakkan roket secara sporadis ke Israel.

Sebuah bangunan tempat tinggal di Khan Younis, sebuah kota di Gaza selatan tempat ratusan ribu warga Palestina mencari perlindungan, termasuk di antara lokasi yang terkena dampak. Petugas medis di Rumah Sakit Nasser mengatakan mereka menerima sedikitnya 12 orang tewas dan 40 orang luka-luka.

Pengeboman tersebut terjadi setelah Israel pada Rabu setuju untuk mengizinkan Mesir mengirimkan bantuan kemanusiaan terbatas ke Gaza , yang merupakan terobosan pertama dalam pengepungan selama 11 hari. Banyak dari 2,3 juta penduduk Gaza hanya makan satu kali sehari dan minum air kotor.

Pengumuman rencana untuk membawa air, makanan dan pasokan lainnya ke Gaza terjadi di tengah kemarahan atas serangan Selasa malam terhadap Rumah Sakit Baptis Al-Ahli Kota Gaza yang tersebar di Timur Tengah .

Namun Israel berusaha mengalihkan tanggung jawab atas serangan yang menewaskan ratusan orang itu kepada kelompok-kelompok Palestina.