Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Mantan PM Malaysia Kecam Joe Biden Soal Israel Serang RS di Gaza

Menurut Mahathir Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Pentagon dan Joe Biden adalah pembohong.

AFP
Joe Biden bak buzzer yang nyatakan dukungannya ke Israel yang hancurkan Gaza 

Jika Washington, menurut pengamatannya, menarik dukungannya terhadap Tel Aviv dan menghentikan semua bantuan militer kepada rezim tersebut, Israel tidak akan lagi dapat melakukan “genosida dan pembunuhan massal terhadap warga Palestina tanpa mendapat hukuman.”

"Pemerintah AS harus berterus terang dan mengatakan kebenaran. Israel dan IDF-nya adalah teroris. Amerika Serikat secara terang-terangan mendukung teroris. Jadi, apa yang dimaksud dengan Amerika Serikat?" Dia bertanya.

Konflik di Gaza, yang dibombardir dan diblokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika Hamas memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara. Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar dan pasokan medis hampir habis.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”

Setidaknya 3.478 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, sementara angkanya mencapai lebih dari 1.400 orang di Israel.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved