Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Israel Ngaku Telah Bom Sebuah Gereja yang Dibangun Tentara Salib di Gaza

Gereja yang dihancurkan jet tempur Israel itu adalah gereja bersejarah karena dibangun oleh Tentara Salib.

orthodoxtimes
Israel Ngaku Telah Bom Sebuah Gereja yang Dibangun Tentara Salib di Gaza 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Serangan udara Isrel yang membabi buta juga menghancurkan Gereja St. Porphyrius, salah satu gereja tertua di Gaza

Gereja yang dihancurkan jet tempur Israel itu adalah gereja bersejarah karena dibangun oleh Tentara Salib.

Setidaknya 16 warga Kristen Palestina termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan udara langsung Israel terhadap sebuah gereja Ortodoks Yunani pada Kamis malam di kota Gaza.

“Tujuh rumah sakit di Jalur Gaza benar-benar tidak berfungsi akibat serangan Israel,” kata juru bicara kementerian Ashraf Qudra pada konferensi pers, Jumat (20/10/2023).

Tentara Israel mengakui mengebom Gereja St. Porphyrius di Gaza, salah satu gereja tertua di wilayah tersebut.

“Pesawat tempur menargetkan markas besar anggota militer organisasi Hamas (Palestina), yang terlibat dalam penembakan roket dan mortir ke wilayah Negara Israel,” kata kantor pers tentara Israel kepada Anadolu Agency (AA).

"Pesawat melancarkan serangan terhadap sasaran, dan (dengan) 'gelombang ledakan' yang diakibatkan serangan tersebut, dinding sebuah gereja yang terletak di daerah tersebut rusak." tulis pernyataan itu.

Gereja St. Porphyrius adalah sebuah gereja dibangun di lokasi tersebut sejak tahun 425 M, namun pembangunan gereja saat ini dilakukan oleh Tentara Salib pada tahun 1150-an atau 1160-an.

Gereja didedikasikan untuk St Porphyrius.

Nama gereja ini diambil dari nama uskup Gaza abad ke-5, Saint Porphyrius, yang makamnya terletak di sudut timur laut gereja.

Korban tewas warga Palestina di Gaza akibat serangan Israel yang membabi buta telah meningkat menjadi 4.137, menurut Kementerian Kesehatan wilayah kantong yang terkepung itu pada Jumat.

Jumlah korban luka meningkat menjadi 13.300 orang dan lebih dari 1.000 orang lainnya hilang.

 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved