Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

AS Siagakan Militernya di Timur Tengah Ketika Israel Invansi Gaza

Militer Amerika Serikat (AS) meningkatkan kesiapan militernya di Timur Tengah ketika Israel melakukan operasi darat di Gaza.

AFP
AS Siagakan Militernya di Timur Tengah Ketika Israel Invansi Gaza 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Militer Amerika Serikat (AS) meningkatkan kesiapan militernya di Timur Tengah ketika Israel melakukan operasi darat di Gaza.

Hal itu untuk menangkal serangan dari kelompok perlawanan terhadap Israel yang didukung Iran.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memerintahkan pengaktifan sistem pertahanan udara dan memberi tahu pasukan tambahan bahwa sistem tersebut mungkin akan segera dikerahkan.

Austin tidak mengatakan berapa banyak pasukan AS yang akan ditambahkan ke jumlah yang sudah ada di wilayah tersebut.

Langkah Pentagon ini dilakukan setelah apa yang digambarkan Austin dalam sebuah pernyataan sebagai “diskusi mendetail” dengan Presiden Joe Biden.

“Langkah-langkah ini akan meningkatkan upaya pencegahan regional, meningkatkan perlindungan pasukan AS di wilayah tersebut, dan membantu pertahanan Israel,” kata Austin.

Langkah-langkah tersebut melanjutkan dukungan pemerintahan Biden terhadap perang Israel terhadap Palestina sebagai tanggapan atas serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.

Israel sejak itu melancarkan serangan tanpa pandang bulu di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 4.500 orang.

Austin mengatakan dia telah mengaktifkan penempatan baterai Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan batalyon Patriot tambahan “di seluruh wilayah.”

“Akhirnya, saya telah menempatkan sejumlah pasukan tambahan untuk bersiap mengerahkan perintah sebagai bagian dari perencanaan darurat yang bijaksana, untuk meningkatkan kesiapan dan kemampuan mereka untuk merespons dengan cepat jika diperlukan,” kata Austin.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan utara Israel dengan Lebanon setelah tentara Israel saling baku tembak dengan kelompok Hizbullah yang didukung Iran di tengah kekhawatiran akan dibukanya front baru.

Faksi-faksi bersenjata yang dekat dengan Iran mengancam akan menyerang kepentingan AS di Irak atas dukungan Washington terhadap Israel.

Pasukan AS yang ditempatkan di dua pangkalan di Irak menjadi sasaran serangan roket pada hari Jumat yang tidak menimbulkan korban jiwa.

Sejak Rabu, tiga pangkalan Irak yang digunakan oleh pasukan koalisi pimpinan AS telah menjadi sasaran dalam lima serangan terpisah – Ain al-Assad, pangkalan Al-Harir di Irak utara dan sebuah kamp militer dekat bandara Baghdad.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved