Israel vs Hamas
Warga Israel yang Disandera Sebut Hamas Perlakukan Mereka Dengan Lembut
Seorang wanita Israel berusia 85 tahun yang ditawan oleh Hamas selama dua minggu mengaku diperlakukan dengan lembut oleh Hamas selama disandera.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang wanita Israel berusia 85 tahun yang ditawan oleh Hamas selama dua minggu mengaku diperlakukan dengan lembut oleh Hamas selama disandera.
Wanita yang bernama Yocheved Lifshitz itu mengaku sempat dipukuli saat diculik.
Namun perlakuan para pejuang Hamas berubah ketika telah tiba di markas.
Lifshitz itu mengaku diperlakukan dengan lembut di Jalur Gaza.
Lansia itu dibebaskan pada Senin malam bersama wanita lanjut usia lainnya, Nurit Cooper (79).
Hamas membebaskan mereka atas dasar “kemanusiaan” dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Qatar dan Mesir.
Para wanita tersebut merupakan tawanan ketiga dan keempat yang dibebaskan oleh Hamas sejak serangan gencar mereka terhadap Israel pada 7 Oktober; sekitar 218 orang, termasuk orang asing dan warga negara ganda, masih ditahan di daerah kantong Palestina yang terkepung.
Lifshitz, yang duduk di kursi roda di luar rumah sakit Tel Aviv pada hari Selasa, menceritakan penyerangannya oleh para penculiknya saat mereka membawanya ke Gaza dengan mengendarai sepeda motor pada tanggal 7 Oktober.
“Saat saya berada di atas sepeda motor, kepala saya berada di satu sisi dan seluruh tubuh saya di sisi yang lain,” katanya.
“Para pemuda itu memukul saya di tengah jalan. Tulang rusuk saya tidak patah, namun terasa sakit dan saya kesulitan bernapas.”
“Saya telah melewati masa-masa sulit, kami tidak berpikir atau tahu bahwa kami akan sampai pada situasi ini.” ujarnya.
Namun, ketika tiba di Gaza, dia mengatakan bahwa para penculiknya memperlakukannya dengan baik.
Hamas juga memberikan dia dan tawanan lainnya makanan yang sama seperti yang dimakan oleh Hamas.
Kata Lifshitz, Hamas juga membawa dokter untuk memberikan para sandera obat.
“Mereka memperlakukan kami dengan lembut, dan menyediakan semua kebutuhan kami,” katanya, ketika ditanya tentang alasannya menjabat tangan salah satu penculiknya pada saat dia dibebaskan.
“Mereka sepertinya sudah siap untuk ini, mereka sudah mempersiapkannya sejak lama, mereka punya semua yang dibutuhkan pria dan wanita, termasuk sampo,” tambahnya.
| Ratusan Ribu Warga London Kibarkan Bendera Palestina, Ada Aksi Tandingan |
|
|---|
| Brigade Al Qassam Kembali Tewaskan Sejumlah Tentara IOF Israel dan Tank |
|
|---|
| Anggota parlemen Irlandia Ingin Seret Netanyahu ke ICC |
|
|---|
| Israel Usir Pasien Dari Rumah Sakit, Dibiarkan Mati Tanpa Perawatan |
|
|---|
| Abu Obeida Sebut Al Qassam Hancurkan 160 Unit Peralatan Militer Israel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Lansia-yang-disandera-Hamas-mengaku-diperlakuan-dengan-lembut-selama-penyanderaan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.