Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Israel vs Hamas

Ratusan Ribu Tentara Israel Bakal Masuk ke Gaza, Hamas Siap-siap

Militer Israel mengatakan pasukan daratnya memperluas aktivitas mereka di Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam.

AFP
Pasukan darat Israel masuk ke Gaza 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Militer Israel mengatakan pasukan daratnya memperluas aktivitas mereka di Gaza pada Jumat (27/10/2023) malam.

Pengumuman itu disampaikan beberapa jam setelah tentara Israel melakukan serangan darat kedua dalam beberapa hari dan setelah menteri pertahanan Israel mengatakan negaranya memperkirakan akan melancarkan invasi darat yang panjang dan sulit ke wilayah yang dikuasai Hamas.

Perkembangan ini juga terjadi setelah layanan komunikasi di Jalur Gaza terputus, menyusul serangkaian serangan udara Israel yang menerangi langit malam di wilayah yang gelap itu.

Korban tewas warga Palestina melewati angka 7.300 ketika Israel melancarkan gelombang serangan udara sebagai respons terhadap serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan di Gaza, yang melacak jumlah korban, merilis daftar rinci, termasuk nama dan nomor identitas pada hari Kamis.

Di Tepi Barat yang diduduki, lebih dari 110 warga Palestina tewas dalam kekerasan dan serangan Israel sejak perang dimulai tiga minggu lalu.

Para dokter di Gaza mengatakan kondisinya telah mencapai tingkat bencana.

Mereka mengatakan kurangnya pasokan dasar membuat mereka kesulitan menjaga kebersihan dan sanitasi, dan halaman rumah sakit penuh sesak dengan warga sipil yang mengungsi yang mencari perlindungan dari serangan udara Israel.

“Kami melihat peningkatan kasus kelahiran prematur,” kata Dr. Nasser Bulbul, kepala NICU di Rumah Sakit al-Shifa.

“Kami harus melakukan persalinan prematur terhadap janin dari rahim ibu saat dia sekarat,” katanya.

“Banyak dari bayi-bayi ini menjadi yatim piatu, dan kami tidak mengetahui nasib kerabat mereka atau memiliki informasi tentang identitas mereka.”

Sekitar 50.000 perempuan hamil terjebak dalam konflik ini, dan sekitar 5.500 diantaranya akan melahirkan dalam waktu 30 hari ke depan, menurut Dana Kependudukan PBB.

Jika persediaan bahan bakar habis, unit perawatan intensif neonatal akan terkena dampaknya dan operasi caesar terencana atau darurat tidak mungkin dilakukan, kata badan PBB tersebut.

Sementara itu, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby berulang kali menolak berkomentar mengenai Israel yang mengatakan pasukan daratnya memperluas aktivitas di Gaza dan juga menolak berkomentar mengenai tujuan jangka panjang yang memuaskan dari pertempuran tersebut.

“Kami tidak menarik garis merah bagi Israel,” kata Kirby pada hari Jumat melalui telepon dengan wartawan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved