Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Dokter Israel Kompak Tanda Tangani Surat Agar Tentara Israel Bom RS Al Syifa di Gaza

Sekelompok dokter Israel mengeluarkan pernyataan militer Israel agar segera mengebom Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Palestina

AFP/MOMEN AL-HALABI
Seekor kuda mati tergeletak di tanah ketika orang-orang berkumpul di sekitar ambulans yang rusak akibat serangan Israel yang dilaporkan di depan rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 3 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut. Menurut kepala layanan pers pemerintah Hamas, serangan tersebut menargetkan "konvoi ambulans yang sedang bersiap untuk mengangkut orang-orang yang terluka dari rumah sakit Al-Shifa" ke perbatasan dengan Mesir. Beberapa orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. (Photo by MOMEN AL-HALABI/AFP) 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Israel terus menggempur Gaza Palestina.

Mereka menyasar tempat-tempat yang menjadi lokasi beradanya masyarakat sipil.

Alasan mereka cuma satu, mereka menduga kalau sasaran mereka itu telah menjadi markas anggota Hamas.

Tapi tak satu pun anggota hamas disana. Israel telah membuat warga sipil jadi korban.

Serangan Israel ke Gaza tak henti. Bahkan kelompok Profesi di negara itu sangat mendukung tantara mereka untuk terus menggempur.

Salah satunya yang dilakukan profesi dokter disana.

Sekelompok dokter Israel pada hari Minggu (5/11/2023) kemarin mengeluarkan pernyataan yang mendesak kepada militer Israel agar segera mengebom Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza yang terkepung.

Para dokter tersebut menuding Rumah Sakit Al-Shifa menjadi basis kelompok bersenjata Palestina dan menyerukan pemboman terhadap rumah sakit tersebut.

Menurut laporan situs berita Israel HaMedash, sekelompok dokter Israel, yang dikenal dengan nama Dokter untuk Hak-Hak Tentara Israel, menandatangani pernyataan yang menganjurkan pemboman Rumah Sakit Al-Shifa.

Seruan tersebut juga didukung oleh para dokter yang bekerja di sistem layanan kesehatan. Mereka mengklaim bahwa pemboman Rumah Sakit Al-Shifa oleh militer Israel adalah "hak yang sah".

Mereka juga menuduh bahwa Rumah Sakit Al-Shifa yang selama ini menjadi rumah sakit terbesar di Gaza, jadi basis bagi “kelompok bersenjata Palestina.”

Desakan serupa yang menyerukan pemboman terhadap Rumah Sakit Al-Shifa juga pernah dikeluarkan, dan 47 rabi mendukungnya, dan membuat klaim serupa.

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dan 26 lainnya terluka hari Jumat lalu (3/112023) oleh aksi pemboman militer Israel yang menargetkan ambulans di dekat Rumah Sakit Al-Shifa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Menurut organisasi kemanusiaan Bulan Sabit Merah Palestina, aksi pemboman tersebut menyebabkan 15 orang warga sipil Gaza meninggal dunia.

Militer Israel, IDF, mengklaim ambulans tersebut digunakan pejuang Hamas.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved