Dokter Israel Kompak Tanda Tangani Surat Agar Tentara Israel Bom RS Al Syifa di Gaza
Sekelompok dokter Israel mengeluarkan pernyataan militer Israel agar segera mengebom Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Palestina
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan ambulans membawa sejumlah orang yang terluka untuk dirawat di Mesir.
“Kami telah memberi tahu Komite Internasional Palang Merah, Republik Arab Mesir, dan seluruh dunia melalui saluran komunikasi tentang pergerakan ambulans yang membawa korban luka ke Mesir, namun (pasukan) pendudukan melakukan kejahatan tersebut dengan sangat berani,” kementerian menambahkan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sabtu lalu mengaku sangat “ngeri” atas dampak serangan itu dan mengatakan di platform X (Twitter), “Gambar mayat yang berserakan di jalan di luar rumah sakit sangat mengerikan.”
Baca juga: Israel Ledakkan Truk Konvoi Pengungsi Gaza, Cerita Haru Jurnalis Foto yang Istrinya Tewas
Berdasarkan aturan perang, serangan terhadap fasilitas sipil seperti rumah sakit dilarang. Israel mengklaim kelompok Palestina Hamas bersembunyi di dalam atau di sekitar fasilitas tersebut.
Pekan lalu tentara Israel memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza, yang telah mengalami serangan udara tanpa henti sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober.
Lebih dari 10.700 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.240 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Koordinat lokasi Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza. Infografis: BBC
Militer Israel telah mengkonfirmasi mereka telah membombardir sebuah ambulans yang dikatakan digunakan oleh agen Hamas. Namun tidak disebutkan di mana serangan udara itu terjadi.
“Sebuah pesawat IDF menyerang sebuah ambulans yang diidentifikasi oleh pasukan digunakan oleh sel teroris Hamas di dekat posisi mereka di zona pertempuran,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Menurut klaim Israel, sejumlah pejuang Hamas telah terbunuh dan menuduh Hamas memindahkan militan dan senjata dengan ambulans, namun belum memberikan bukti mengenai hal ini.
“Kami menekankan bahwa daerah ini adalah zona pertempuran. Warga sipil di daerah tersebut berulang kali diminta untuk mengungsi ke arah selatan demi keselamatan mereka sendiri,” sebut IDF.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Hamas mengatakan 13 orang tewas dalam ledakan di luar Al-Shifa.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X (Twitter), Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan "penargetan yang disengaja terhadap tim medis merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa, sebuah kejahatan perang".
BBC Verify mempelajari tiga video - salah satunya sangat gamblang - dan menemukan bahwa video tersebut direkam di luar rumah sakit dan diunggah pada Jumat sore.
| Tiga Paralimpian Riau Harumkan Indonesia di Kejuaraan Internasional |
|
|---|
| Pengamat Sebut Ada 3 Beban Pemerintahan Prabowo: Ijazah Gibran hingga Utang Kereta Cepat Whoosh |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 156 Informatika Kelas 7 SMP/MTs Kurikulum Merdeka Aktivitas ADK701 |
|
|---|
| Energi Surya Menyertai Tumbuh Kembang Anak Istimewa: Masa Depan Kini Lebih Cerah |
|
|---|
| Kunci Jawaban Halaman 134 135 136 Informatika Kelas 7 SMP/MTs, Kurikulum Merdeka: Uji Kompetensi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/Israel_Serang_Konvoi_Ambulans_dan_RS_di_Gaza_15_Orang_Tewas_60_Orang_Luka-luka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.