Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cerita Rakyat

Cerita Rakyat Jawa Timur : Legenda Roro Anteng dan Joko Seger, Mirip Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail?

Berikut cerita rakyat Jawa Timur yakni legenda Roro Anteng dan Joko Seger yang mengorbankan anaknya Kusumo, mirip Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Penulis: pitos punjadi | Editor: Nolpitos Hendri
(KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO)
Cerita Rakyat Jawa Timur : Legenda Roro Anteng dan Joko Seger, Mirip Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail?. Foto: Gunung Bromo 

Diam-diam, Kusumo yang mendengar hal tersebut menghibur kedua orang tuanya dengan berkata bahwa dirinya rela melakukan pengorbanan sebagai jalan untuk menempuh hidup abadi nirwana.

Kusumo juga meminta Roro Anteng dan Joko Seger untuk mengantarnya melaksanakan Korban Sesaji Jalma Suci, dan meminta mereka berdoa agar pengorbanannya diterima Sang Hyang Widhi Wasa.

Pada hari yang ditentukan, Roro Anteng dan Joko Seger bersama 24 anaknya pergi menuju puncak Gunung Bromo mengiringi Kusumo yang telah berdandan dengan cara brahmana.

Sesampainya di tepi kawah Gunung Bromo, mereka berdoa dan memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Perlahan, kawah Gunung Bromo berubah jadi tenang dan percikan api yang dikeluarkan pun mulai padam.

Di tengah suara dingin dan sunyi tersebut, sebuah cahaya terang datang dan menelan Kusumo yang menghilang di tengah kawah Gunung Bromo.

Roro Anteng dan Joko Seger bersama anak-anaknya kaget melihat hal itu dan segera melantunkan pujian kepada Sang Hyang Widhi Wasa.

Di sela-sela pujian, terdengar suara Kusumo yang mengucapkan selamat tinggal. Selain itu, Kusumo juga berpesan agar mengenang kejadian itu dengan melakukan pengorbanan dengan menyerahkan hasil bumi setiap tahun.

Pengorbanan yang dilakukan di Bulan Kasada itu dilakukan agar mereka terlepas dari bencana alam Gunung Bromo. Adara labuh sesaji itulah yang hingga kini dikenal sebagai Upacara Kasada.

Sementara suku kata terakhir dari nama Roro Anteng dan Joko Seger konon menjadi asal-usul nama suku Tengger yang kini mendiami wilayah di sekitar Gunung Bromo.

Sumber: Wiratmoko, YPB. 2004. Cerita Rakyat dari Tengger, Jawa Timur. Jakarta: Grasindo.

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved