Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Sinopsis Novel

Membaca Sinopsis Novel Hujan dari Tere Liye, Simak Berikut Ini

sebelum membaca nover berjudul Hujan, ada baiknya membaca sinopsis novel Hujan Tere Liye lebih dulu

Istimewa
Novel Hujan Tere Liye 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mau membaca novel bertajuk Hujan dari Tere Liye?

Jangan khawatir, anda bisa mendapatkannya di berbagai toko buku. Satu di antaranya ada Gramedia.

Nah, sebelum membaca nover berjudul Hujan, ada baiknya membaca sinopsisnya lebih dulu.

Disini disajikan sinopsis Hujan dari Tere Liye yang tentunya akan memberikan kamu gambaran tentang Novel Hujan secara menyeluruh.

Tentunya sinopsis Novel Hujan Tere Liye akan memberikan rasa penasaran buat kamu.

Oleh sebab itu, setelah membaca sinopsis, silahkan baca novelnya sampai tamat.

Novel Tere Liye, Hujan, termasuk dalam salah satu novel Best Seller.

Gramedia Pustaka Utama menerbitkan Novel ini pertama kali pada Januari 2016.

Kisahnya sangat menarik dengan tebal 320 halaman.

Mengambil latar di tahun 2042 hingga 2050 dengan genre science fiction (sci-fi) yang mengisahkan dunia di masa depan penuh akan kecanggihan teknologi.

Dengan kata lain, pesan manusia pun tergantikan dengan adanya keberadaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir tersebut.

Sinopsis Novel Hajan

Novel ini mengisahkan percintaan dan perjuangan hidup seorang perempuan bernama Lail. Ketika Lail baru berusia 13 tahun, dirinya harus menjadi seorang anak yatim piatu. Di hari pertama ia sekolah, ada sebuah bencana gunung meletus dan gempa dahsyat sehingga menghancurkan kota di mana ia menetap, bahkan merenggut nyawa ibu serta ayah Lail.

Letusan Gunung Api Purba melebihi letusan dari Gunung Krakatau dan Gunung Api Tambora. Beruntungnya, ia berhasil ditolong dan diselamatkan oleh seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, Esok namanya. Ibu Esok tidak meninggal, tetapi kedua kakinya diharuskan diamputasi.

Selama kurang lebih satu tahun dari bencana tersebut, Lail dan Esok tinggal di sebuah pengungsian, keduanya tidak terpisahkan bagaikan kakak dan adik, semua orang pun mengetahui mereka berdua. Keduanya pun kerap kali membantu petugas pengungsian. Sampai akhirnya, pemerintah memberikan pemberitahuan untuk menutup tempat pengungsian. Hal itulah yang menyebabkan Esok dan Lail menjadi terpisah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved