Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Perang Gaza

Pejabat Ukraina Tuding Rusia Pasok Senjata untuk Hamas dan Lainnya

Para pejabat Ukraina menuduh Moskow ikut campur dan memasok senjata kepada kelompok Palestina, seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

AFP
Pejabat Ukraina Tuding Rusia Pasok Senjata untuk Hamas dan Lainnya 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Para pejabat Ukraina menuduh Moskow ikut campur dan memasok senjata kepada kelompok Palestina, seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ).

Namun mereka tidak memberikan bukti atas klaim mereka.

“Rusia tertarik untuk memicu perang di Timur Tengah, sehingga sumber penderitaan dan penderitaan baru dapat merusak persatuan dunia, meningkatkan perselisihan dan kontradiksi, dan dengan demikian membantu Rusia menghancurkan kebebasan di Eropa,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat itu. .

“Kami melihat para propagandis Rusia bergembira. Kami melihat teman-teman Moskow di Iran secara terbuka mendukung mereka yang menyerang Israel. Dan semua ini merupakan ancaman yang jauh lebih besar dibandingkan apa yang dirasakan dunia saat ini. Perang dunia di masa lalu dimulai dengan agresi lokal.”

Kyrylo Budanov, perwira tinggi intelijen Ukraina, menuduh bahwa Moskow mungkin telah memberi Hamas senjata yang disita di Ukraina sebagai cara sempurna untuk menutupi sidik jari Rusia.

“Kita semua melihat dengan jelas bahwa senjata trofi dari Ukraina memang telah diserahkan kepada kelompok Hamas. Kebanyakan adalah senjata infanteri,” katanya kepada surat kabar Ukrainska Pravda pada 12 Oktober.

Namun beberapa ahli telah memperingatkan bahwa meskipun ada hubungan baik antara Rusia, Hamas, dan Iran selama puluhan tahun, tidak ada bukti nyata adanya pasokan senjata dari Rusia.

“Kami tidak melihat hal yang utama – pernyataan dari militer Israel dan demonstrasi senjata Hamas yang mereka sita,” Nikolay Mitrokhin dari Universitas Bremen Jerman mengatakan kepada Al Jazeera.

“Sejauh ini, tidak ada bukti adanya pasokan senjata dalam jumlah besar dari Rusia ke Gaza,” katanya.

“Kemungkinan besar isu-isu tersebut akan muncul setelah [Israel menyelesaikan] pembersihan Gaza, namun baru setelah itu menjadi masuk akal untuk membicarakannya.” ujarnya.

Pada tanggal 2 November, Aleksander Venediktov, dari Dewan Keamanan Rusia, mengatakan kepada kantor berita Ria Novosti, “Spekulasi semacam itu merupakan provokasi terbuka.”

 

Tags
Hamas
Gaza
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved