Nasib Miris Donny van de Beek di Manchester United: Minim Tampil, Segera Hengkang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemain Manchester United Donny van de Beek bisa saja memainkan pertandingan terakhirnya di Old Trafford.

Sebab,  analis Liga Inggris, Dean Jones mempertimbangkan langkah klub selanjutnya mengenai masa depan sang gelandang.

Pasukan Erik ten Hag kesulitan di awal musim, dengan skuad Setan Merahnya terpuruk di Liga Premier, Liga Champions, dan Piala Carabao.

Namun, mantan manajer Ajax jarang menemukan ruang untuk menggunakan van de Beek meskipun penampilan Manchester United di bawah standar, mengisyaratkan bahwa masa depan sang gelandang ada di tempat lain.

Van de Beek mendapat tawaran untuk meninggalkan Man Utd selama jendela transfer musim panas 2023 tetapi tetap di klub setelah jendela ditutup pada 1 September.

Masa depan Van de Beek di Manchester United tampaknya akan segera berakhir.

Dia gagal tampil mengesankan selama tiga tahun di klub.

Pemain berusia 26 tahun itu bergabung dengan Setan Merah dari Ajax pada September 2020 dengan kontrak berdurasi lima tahun dengan biaya yang pada akhirnya bisa meningkat hingga £39 juta.

Setibanya di sana, van de Beek hampir tidak bisa menahan kegembiraannya:

“Saya sekarang siap untuk mengambil langkah selanjutnya dalam karier saya dan tampil di level tertinggi, dan tidak ada standar yang lebih tinggi dari Manchester United.”

Namun, segalanya tidak berjalan baik bagi pemain asal Belanda itu.

Meskipun mencetak gol pada debutnya di Liga Premier dalam kekalahan dari Crystal Palace, van de Beek merasa waktu bermain sulit didapat di bawah manajemen Ole Gunnar Solskjaer, Ralf Rangnick, dan ten Hag.

Pada tahun 2023, van de Beek memiliki peluang untuk meninggalkan Old Trafford, setelah dirinya harus antri dari Casemiro, Bruno Fernandes, Scott McTominay dan Hannibal Mejbri.

Menurut L’Equipe (via GFFN), Lorient menolak kesempatan untuk mengontrak gelandang tersebut pada Deadline Day karena sikapnya terhadap klub.

Van de Beek awalnya menolak untuk berbicara dengan klub Ligue 1 tersebut mengenai kepindahannya ke Prancis, tetapi ketika jendela transfer semakin dekat, dia berubah pikiran. Lorient menolak untuk melakukan negosiasi.