VIRAL TIKTOK Tanggal 27 November, Ada Apa Tanggal 27 November Besok?

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tanggal 27 November 2023 nanti ada apa?

viral Tiktok terkait kejadian pada Tanggal 27 November.

Artikel ini akan membahas 27 november 2023 ada apa.

Terungkap berdasarkan beberapa video di Tiktok, ternyata pencarian ada apa Tanggal 27 November 2023 menjadi pesat lantaran adanya fenomena langit pada hari tersebut.

Fenomena langit Tanggal 27 November 2023 yang dimaksud adalah terjadinya Bulan purnama .

Pada Tanggal 27 November 2023 nanti, Bulan dapat terlihat hampir sepanjang malam, mulai dari terbenamnya Matahari hingga terbit kembali keesokan harinya.

Tanggal 27 November 2023 cahaya matahari terpantul ke bulan sepenuhnya.

Bulan purnama juga dikenal sebagai bulan berang-berang oleh suku-suku asli Amerika awal.

Fenomena ini dapat disaksikan pada pukul 16.16 WIB.

Berikut adalah daftar fenomena langit yang akan terjadi pada bulan November 2023:

3 November: Oposisi Jupiter

Pada tanggal 3 November, planet terbesar di tata surya, Jupiter, akan berada pada posisi terdekat dengan Bumi. Ini akan membuatnya tampak sangat terang di langit malam. Pengamat langit dapat menikmati penampilan Jupiter di rasi Aries mulai dari matahari terbenam hingga fajar.

5 November: Hujan Meteor Andromedid

Hujan meteor Andromedid adalah fenomena langit di mana titik radiannya terletak di konstelasi Andromeda. Anda dapat menyaksikan hujan meteor Andromedid setelah matahari terbenam pada tanggal 5 November hingga terbenam di arah barat laut saat subuh tanggal 6 November.

6 November: Hujan Meteor Taurid Selatan

Hujan meteor Taurid Selatan adalah hujan meteor yang berlangsung lama dan hanya menghasilkan sekitar 5-10 meteor per jam. Fenomena ini terjadi setiap tahun antara tanggal 7 September hingga 10 Desember. Pada tahun 2023, hujan meteor Taurid Selatan akan terjadi pada tanggal 6 November dan diharapkan menghasilkan sekitar 6,3 – 6,9 meteor per jam.

13 November: Hujan Meteor Taurid Utara

Fenomena ini mirip dengan hujan meteor Taurid Selatan. Hujan meteor Taurid Utara mencapai puncaknya pada malam tanggal 11-12 November 2023. Pada malam ini, bulan akan berada dalam fase purnama sebesar 2 persen.

14 November: Oposisi Uranus
Pada tanggal 14 November, Uranus akan terlihat sebagai titik berwarna biru kehijauan di langit. Fenomena oposisi Uranus terjadi ketika posisinya berhadapan dengan matahari di konstelasi Aries. Waktu terbaik untuk menyaksikannya adalah saat tengah malam hingga fajar.

18 November: Hujan Meteor Leonid

Hujan meteor Leonid, seperti yang dikutip dari laman Seasky, rata-rata menghasilkan sekitar 15 meteor per jam pada puncaknya. Hujan meteor ini terakhir terjadi pada tahun 2001 dan dihasilkan oleh butiran debu yang ditinggalkan oleh komet Tempel-Tuttle, yang ditemukan pada tahun 1865. Hujan meteor Leonid terjadi setiap tahun antara tanggal 6-30 November. Puncaknya pada tahun 2023 akan terjadi pada malam tanggal 17 dan pagi hari tanggal 18 November.

22 November: Hujan Meteor Alfa-Monocerotid

Hujan meteor Alfa-Monocerotid berasal dari sisa debu komet C/1917 F1 (Mellish) yang mengorbit Matahari dengan periode 143,5 tahun. Kecepatan meteor ini mencapai 234.000 kilometer per jam.

27 November: Bulan Purnama

Pada tanggal 27 November, bulan akan berada dalam fase purnama, di mana cahaya matahari terpantul ke bulan sepenuhnya. Bulan purnama juga dikenal sebagai bulan berang-berang oleh suku-suku asli Amerika awal. Fenomena ini dapat disaksikan pada pukul 16.16 WIB.

29 November: Nadir Ka’bah 2

Nadir Ka’bah adalah fenomena astronomis di mana matahari berada tepat di nadir atau titik terbawah saat tengah malam. Ini digunakan untuk meluruskan arah kiblat, karena matahari berada tepat di atas titik antipode Ka’bah. Fenomena ini terjadi dua kali dalam setahun, dan untuk tahun 2023, akan terjadi pada tanggal 29 November pukul 04.09 WIB.

( Tribunpekanbaru.com )