Konflik di Palestina
Meski Sepakat Bebaskan Sandera, Netanyahu Tak Akan Hentikan Perang Melawan Hamas
PM Israel Benjamin Netanyahu, mengatakan akan melanjutkan perang melawan kelompok Palestina, Hamas, setelah pembebasan sandera.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kesepakatan untuk membebaskan sandera oleh hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan.
Namun demikian, bukan berarti perang akan berakhir.
Demikian dikatakan oleh Perdana Menteri negara penjajah Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan akan melanjutkan apa yang diklaim sebagai perang melawan kelompok Palestina, Hamas, setelah pembebasan sandera.
Benjamin Netanyahu telah berbicara kepada para menterinya selama pertemuan pemerintah untuk membahas kesepakatan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang ditahan oleh Israel.
"Israel akan melanjutkan perangnya melawan Hamas bahkan jika gencatan senjata sementara dicapai untuk membebaskan sandera," kata Benjamin Netanyahu dalam pernyataan video yang disiarkan televisi pada Selasa (21/11/2023), AP melaporkan.
“Kami sedang berperang, dan kami akan melanjutkan perang,” katanya.
Benjamin Netanyahu bersikeras untuk melanjutkan agresinya di Jalur Gaza sampai tujuannya tercapai yaitu menghancurkan Hamas.
Kabinet penuh Israel kini bertemu untuk membahas kemungkinan kesepakatan penyanderaan, menyusul pertemuan kabinet perang dan kabinet keamanan.
Sandera Hamas dan Israel
Hamas menyandera 240 warga di Israel setelah meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Sementara itu, Israel menangkap setidaknya 3.000 warga Palestina di Tepi Barat, 880 di antaranya anak-anak, setelah kekerasan dimulai di Jalur Gaza, dikutip dari AA.
Israel juga menangkap lebih dari 4.000 pekerja dari Jalur Gaza yang bekerja di Israel pada 14 hari pertama setelah serangan Hamas.
Jauh sebelum serangan itu, lebih dari 5.200 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Israel sebelum 7 Oktober 2023.
Sekitar 2.200 dari jumlah total tahanan Palestina saat ini ditahan tanpa tuduhan di bawah sistem “Penahanan Administratif” Israel.
Benjamin Netanyahu Jadi Target, Dua Bom Kilat Mendarat di Rumah PM Israel Itu |
![]() |
---|
Usai Hujan Rudal, Israel dan Iran Saling Umbar Ancaman Balas Serangan Lebih Dahsyat |
![]() |
---|
Babak Belur Diserang 180 Rudal Iran, PM Israel Meradang: Iran akan Bernasib seperti Jalur Gaza |
![]() |
---|
Iran Serang Israel: Fakta-Fakta Rudal Fatah Hipersonik dan Alasan Iron Dome Bisa Bobol |
![]() |
---|
DETIK-DETIK 180 Rudal Balistik Iran Hantam Ibu Kota Israel Tel Aviv, Masih Punya Ribuan Stok Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.