Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hari Guru

Hari Guru 25 November 2023, Contoh Kumpulan Puisi untuk Para Guru yang Menyentuh Hati

Memeriahkan Hari Guru Nasional 2023 , tidak ada salahnya siswa/i mengirimkan puisi untuk guru favoritnya.

Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com
Kumpulan puisi untuk para guru dalam rangka memperingati Hari Guru 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Hari Guru Nasional diperingati untuk menghormati dan memberi penghargaan pada profesi guru yang begitu berjasa memberikan ilmu yang bermanfaat.

Hari Guru Nasional jatuh pada Sabtu 25 November 2023.

Memeriahkan Hari Guru Nasional 2023 , tidak ada salahnya siswa/i mengirimkan puisi untuk guru favoritnya.

Untuk itu dalam artikel ini tersedia beberapa kumpulan contoh puisi Hari Guru Nasional 2023 .

Dilansir dari laman Gramedia.com, berikut kumpulan contoh puisi Hari Guru Nasional 2023 yang menyentuh hati :

1. Guruku

Ketika mentari pagi
Bersinar terang
Ku bergegas tuk ke sekolah
Demi mendapatkan ilmu

Guruku
Kau mengantarku menuju kesuksesan
Kau yang memberiku ilmu
Kau pemberi motivasiku Kau yang selalu membimbingku

Guruku
Tanpamu aku tak bisa apa
Hanya terimakasih yang terucap
Atas semua jasamu yang mulia
Kaulah pahlawanku

Baca juga: Not Pianika Terima Kasihku Selamat Hari Guru 2023 Not Pianika Lagu Tik Tok Viral

Baca juga: 25 November 2023 Memperingati Hari Apa? Simak Sejarah Hari Guru Nasional

2. Di Hari Guru

Karya Marzuli Ridwan Al-bantany

Pagi itu, ketika salam dan senyummu menyapa,
Aku merasa ada sesuatu yang mengalir deras
Dari dalam jiwaku
Lebih keras dari lagu rintik hujan

Di dedaun kering
Dan halaman sekolah yang kita ditumbuhi
Rumput-rumput teki
Di wajahmu melukiskan hari esok untukku
Untuk teman-teman sekelas dan sebangku denganku

Kau beri kisah tentang cita-cita, tentang pengabdian
Yang mesti dirawat sepanjang masa
Sisi-sisi kehidupan sebagai tujuan penciptaan kita,
Oleh-Nya Yang Maha Kuasa

Baca juga: 10 Ucapan Hari Guru Terbaik, Cocok Untuk Dikirimkan atau Dijadikan Status di Media Sosial

3. Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Guru-Guruku

Oleh Karya Marzuli Ridwan Al-bantany
Kau pahlawan, pejuang ilmu pengetahuan
Tak menuntut riang
Kau pahlawan, tanpa tanda jasa
Tersemat di dada

Telah tak terbilang sudah
Manusia-manusia berilmu kau lahirkan
Di kota, di kampung dan ceruk-ceruk desa
Kau tabah, ikhlas melukis senyum paling indah

Pada setiap resah yang menjengah
Berpantang kau ucap kata lelah

4. Perajut Asa, Penyambung Mimpi

Karya Hang Irfan

Setiap harimu berdiri
Memandangi jiwa penuh mimpi
Beralun kata penuh makna
Membuka jalan penuh asa

Segelas ilmu yang tersaji
Seteguk amal yang kunikmati
Sebuhul pesan berbalut kasih
Merajut harap menutup perih

Kadang bibirmu bergetar hebat
Meneriaki ketidaktahuanku yang lambat
Meski lelah ucapmu membimbing
Keputusasaan Ku tak bergeming

Wahai manusia yang menjalin harapan Meski terkadang tak berdaya
Menyembunyikan amarah dan melepaskan amarah
Tapi hati selalu terbuka

5. Sebatang Rotan

Karya Muhammad Sapikri

Kalau bukanlah disebabkan sebatang rotan itu
Tak akan mungkin aku mengenal namamu
Saat sebatang rotan melecut di tubuhku
Disitulah aku memahami rasa sakit

Rasa sakit mengajariku dan membawaku ke kehidupan nyata
Dia adalah guru mengajiku
Di setiap malamnya, ia selalu melirihkan doa
Agar siswa di kelas menjadi orang yang berkualitas

Sebesar apapun namamu nanti
Jangan kau lupa dengan sebatang rotan itu
Meskipun rotan sekarang telah rapuh
Rotan itu juga yang telah membesarkan namamu

6. Guruku, Melati di Ujung Laman

Karya Adin
Bersamamu rekah yang berketap di puncak malam
Tidak jua ranum di ujung pagi
Tapi embun masih memberi harapan
Padamu yang masih igaukan fitri

Dalam dekap yang erat di buhul lelap
Langkah kakimu telah pecah di dalam leach
Berkubang segala lantang
Tentang suara yang tak jua pikirkan siang

Bertekak membentuk luka
Bertukak hingga kau tersiksa
Setelah riuh tengkujuh subuh
Kau masih hangat menyeduh tadah

Manis gula di ujung madah
Ada aku diselip dalam ratibmu
Senyummu tetap manis melati di ujung laman
Tingkahmu rentak zapin zaman berzaman
Segalamu adalah pedoman

7. Tentang Guruku

Karya Adin

Tentangmu
Sebatas menulis rindu di lembar buku
Adalah sendu
Sekadar bermadah kesah di mulut basah
Adalah salah

Tentangmu
Sekuntum mawar di tengah rimba
Semerbak aroma penuh serlah

8. Perisai Langkah

Oleh Nukhairunnisak
Terima kasih guruku Hadirmu bak perisai langkah
Mengubur gelap pada masa
Menebas kejahilan di dinding waktu
Mengejar terang

Membawa petuah
Terimakasih guruku
Tiada kata yang bisa menyetara jasamu
Setiap momen bersamamu adalah rindu

Senyummu lentara di ruang bisu
Buku dan pensil yang kubawa
Adalah cara bagi kita untuk melampirkan keinginan dan lelucon

9. Gerbang Masa Depan

Karya Ni Negah Restari

Aku melangkah Dari lembah yang gelap
Helaan nafas yang terhempas
Untuk menggapai secercah harapan
Terhempas gelombang, berpijak batu karang

Kau datang Tangan halusnya menyentuh
Meraba
Membuai
Memeluk dan berpelukan
Jauh di lubuk hati untuk membimbingku
Menuju gerbang masa depan

Dengan tatanan sikap pengetahuan
Dan ketrampilan yang kau tebar
Aku yang dulu bukan apa-apa
Karena kebodohan

Kini aku mampu berdiri tegak
Menjadi siapa dan siapa

10. Tokoh Bangsa

Karya Sela Guruku

Lentera dalam pengetahuan
Pencetak masa depan
Pendidik terhebat sepanjang masa
Guruku, Tanpamu pelangi tiada bisa terpancar

Tanpamu dunia kan beku dan bisu
Tanpamu kehidupan tiada pernah terlaksana
Terima kasih
Takkan ku lupa jasamu

Selamat Hari Guru untuk para guru!

( Tribunpekanbaru.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved